Suara.com - Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) menginginkan agar PSSI membuat aturan mewajibkan pemain U-20 tampil di Liga 1 dan 2 yang rencana akan kembali bergulir pada September atau Oktober mendatang.
Keinginan APSSI tersebut tidak lepas dari alasan PSSI yang mau kompetisi musim ini dilanjutkan dengan alasan mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Komite Eksekutif (Exco) APSSI Bambang Nurdiansyah menginginkan agar aturan ini jangan seperti musim-musim sebelumnya. Di mana pemain muda bisa diganti ketika baru bermain sebentar.
"Kalau orientasi sebagai persiapan tim U-20 berarti kami sudah bicarakan juga ke PSSI bahwa di Liga 1 wajib mainkan pemain U-20 di setiap pertandingan. Tapi, jangan seperti sebelumnya, pemain di usia muda dimainkan lima menit hanya memenuhi regulasi," kata Bambang Nurdiansyah saat jumpa pers virtual APSSI, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: RD Anggap Wajar Beda Pendapat Soal Kompetisi dengan Petinggi Madura United
"Jadi kami ingin PSSI kalau diganti juga nanti diganti sama pemain usia muda. Jadi setiap Liga 1 yang bermain itu harus ada pemain usia muda 20 tahun ke bawah, itu yang kami dorong," tambahnya.
Hal yang sama juga berlaku di Liga 2. Banur --sapaan akrab sang pelatih-- bahkan menyebut di Liga 2, pemain-pemain usia muda harus dimaksimalkan.
"Di Liga 2 kami akan optimalkan untuk pemain U-20 bisa bermain penuh. Tentu ini agar jam terbang bermain para pemain bisa bertambah," ucapnya.
Usulan APSSI ini sudah disampaikan kepada PSSI. Ia berharap PSSI bisa merespons keinginan para pelatih.
"Itu salah satu poin sudah disampaikan ke PSSI. Regulasi akan dibahas, liga akan dibahas di badan kompetisi," ujar Exco APSSI lainnya Rahmad Darmawan.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Diego Michiels Unggah Foto Mesra Bareng Istri
Terkait kompetisi, PSSI memang belum memastikannya jadi atau tidak. Mereka baru akan mengumumkannya setelah menggelar rapat Exco dalam waktu dekat ini.