Suara.com - PSSI tengah menggodok rencana menggulirkan kembali Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 pada September atau Oktober mendatang. Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) pun mendukung langkah yang diambil PSSI itu.
Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena mengatakan bahwa idealnya perlu persiapan selama dua bulan sebelum Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 kembali bergulir.
"Apakah Liga 1 dan 2 dimulai lagi September atau Oktober 2020 itu biar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru yang menentukan. Namun, usulan kami dari para pelatih adalah kegiatan harus dimulai dua bulan sebelumnya," ujar Yeyen dalam konferensi pers jarak jauh yang diikuti di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Indonesia itu, sampai saat ini, sudah hampir 2,5 bulan pemain dan pelatih tidak aktif dalam pertandingan.
Baca Juga: Liga Inggris Berlanjut, Klub Boleh 5 Kali Ganti Pemain di Setiap Laga
Artinya, ketika PSSI memutuskan untuk memutar kembali liga, harus ada masa pramusim yang cukup supaya pemain juga pesepak bola bisa menyesuaikan diri dengan atmosfer kompetisi.
"Sesuai ilmu yang kami pelajari, masa persiapan pramusim itu minimal enam minggu, kemudian dilanjutkan dengan dua minggu turnamen pramusim dan persiapan akhir menjelang kompetisi. Jadi total minimal dua bulan. Jangan dipikir, misalnya liga mulai September, maka latihannya sejak September," tutur Yeyen.
Sementara anggota Komite Eksekutif (Exco) APSSI Rahmad Darmawan mengingatkan soal pentingnya periodisasi tim menjelang aktif di kompetisi.
Pria yang juga pelatih klub Madura United itu menilai, berdasarkan pengalamannya, periodisasi persiapan tim selama dua bulan menjelang aktif di kompetisi merupakan kondisi ideal.
Sebab, jajaran pelatih di klub pasti membutuhkan waktu untuk meningkatkan beberapa aspek dari pemain seperti kekuatan, kelincahan dan kecepatan.
Baca Juga: Terbukti Kemplang Pajak, Diego Costa Divonis Enam Bulan Penjara
Hal itu diperlukan karena kondisi pemain berbeda-beda ketika mereka bergabung dengan tim walau sudah melakukan latihan individu di tempat tinggal masing-masing.