Suara.com - Anggota Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) yang juga juru taktik Madura United, Rahmad Darmawan, mendukung PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020, yang sudah tertangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Termasuk opsi yang sudah disiapkan oleh PSSI, coach RD --sapaan akrab Rahmad Darmawan-- mengaku juga menyetujuinya.
Menarikanya, dukungan Rahmad Darmawan untuk melanjutkan kompetisi kontradiktif dengan pernyataan Direktur Madura United, Haruna Soemitro baru-baru ini, yang menentang Liga 1 2020 dilanjutkan di tengah pandemi.
"Saya ikut mendukung, semoga bisa dilanjutkan dengan segala keterbatasan. Karena memang penting juga, dalam arti meneruskan kompetisi untuk terus kita semua bisa mengasah kemampuan profesi kita serta demi sepakbola yang butuh kesinambungan program menuju prestasi tim nasional," tutur coach RD, Kamis (4/6/2020).
Baca Juga: Legenda Timnas Jerman Harapkan Kai Havertz Loyal Bersama Leverkusen
Rahmad juga tidak masalah jika kompetisi yang bergulir nanti tidak ada sistem degradasi. Sebab, dalam keadaan darurat di tengah pandemi, menurutnya sulit menerapkan aturan normal kompetisi.
"Dalam keadaan darurat, tentu sulit menentukan format degradasi. Contoh kalau kompetisi diselenggarakan hanya di Jawa, praktis tim luar Jawa merasa dirugikan," jelas mantan pelatih Persija Jakarta itu.
"Artinya ada kondisi tidak normal yang terjadi, makanya kebijakan tidak ada degradasi tak masalah. Saya rasa semua tetap punya spirit untuk menjaga profesinya sebaik mungkin dalam situasi seperti ini. Artinya semua tetap fight untuk itu," tukas coach RD.
PSSI sendiri telah mengisyaratkan kepada klub-klub Liga 1 bahwa kompetisi mungkin restart pada bulan September nanti. Namun, kabar terbaru dari PSSI menyebut jika tim-tim sepakat Liga 1 2020 dilanjutkan kembali Oktober nanti.
PSSI juga sudah menyiapkan beberapa skenario jika kompetisi benar digelar lagi. Seperti pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa, menaikkan uang subsidi untuk klub-klub, prosedur tetap kesehatan yang ketat, hingga dihapusnya sistem degradasi.
Baca Juga: Langgar Aturan Pembatasan Sosial, Phil Foden Bakal dapat Sanksi
Akan tetapi, PSSI belum ketok palu perihal masalah ini. Mereka baru akan memutuskan Liga 1 2020 lanjut atau tidak setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam waktu dekat.