Kehadiran Suporter di Stadion Masih Jadi Perdebatan di Spanyol

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 04 Juni 2020 | 01:30 WIB
Kehadiran Suporter di Stadion Masih Jadi Perdebatan di Spanyol
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos merayakan kemenangan usai mengalahkan Barcelona dengan skor 2-0 di Santiago Bernabeu, Senin (2/3/2020) dini hari WIB. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Spanyol tengah mempertimbangkan kehadiran penonton di stadion sepak bola saat dimulainya kembali musim La Liga pada Juni 2020 setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19.

Dilansir Antara dari Reuters, Rabu (3/6/2020), Koordinator Kesehatan Gawat Darurat Fernando Simon menjelaskan bahwa wilayah-wilayah yang sudah masuk ke fase tiga diizinkan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton.

Sejumlah klub sepak bola papan atas di Spanyol dijadwalkan akan kembali bertanding mulai 11 Juni 2020, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan di divisi dua Segunda sehari setelahnya.

Penyelenggara La Liga pun menyatakan seluruh pertandingan akan digelar tanpa penonton untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona gelombang kedua.

Baca Juga: Satu Orang di Skuat Tottenham Hotspur Positif Terjangkit Corona

Akan tetapi, Presiden klub divisi dua Las Palmas Miguel Angel Ramirez menginginkan agar seluruh suporternya bisa hadir di stadion dan menyaksikan secara langsung laga perdana melawan Girona.

Menurut Simon, perihal kehadiran suporter di stadion itu pun telah dibahas dalam rapat daring pada Selasa (2/6/2020) antara Menteri Kesehatan Salvador Illa, Menteri Olahraga Irene Lozano serta empat pemain La Liga termasuk Gerard Pique dari Barcelona dan Koke dari Atletico Madrid.

Dari rapat tersebut, dia mengatakan para pemain beserta departemen olahraga saat ini sama-sama tidak menginginkan adanya penonton sampai seluruh klub benar-benar sudah diizinkan untuk mengajak suporternya kembali.

“Departemen olahraga setuju dengan para pemain. Itu memang bukan keputusan dari departemen kesehatan. Kami belum mendapatkan titik temu. Tapi kami bersedia untuk mengevaluasi segala resiko jika suporter diizinkan untuk datang ke stadion,” kata Simon.

Spanyol merupakan salah satu negara di Eropa yang paling parah terjangkit virus corona. Sejak Maret lalu, Spanyol memberlakukan lockdown secara ketat, namun kini sudah mulai dilonggarkan secara bertahap.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Wajib Militer, Son Heung Min: Berat, Tapi Fantastis

Sebagian besar provinsi di negara itu pun diharapkan sudah masuk ke fase tiga mulai 8 Juni nanti, di antaranya Madrid, Barcelona dan beberapa provinsi di wilayah Castille Leon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI