Liga 1 2020 Dilanjutkan, Haruna: Silakan, Madura United Tidak Ikut!

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 03 Juni 2020 | 03:05 WIB
Liga 1 2020 Dilanjutkan, Haruna: Silakan, Madura United Tidak Ikut!
Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).Madura United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Madura United Haruna Soemitro mengatakan bahwa pihaknya tidak setuju jika Liga 1 Indonesia musim 2020 dilanjutkan.

"Silakan kalau mau dilanjut. Madura United tidak ikut," ujar Haruna ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menegaskan bahwa yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak dari pandemi penyakit virus corona (COVID-19).

Hal tersebut, lanjut Haruna, juga sudah disetujui oleh para pemain.

Baca Juga: Latih Tim Nasional, Hasrat Terpendam Pep Guardiola

"Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak termasuk pemain. Mereka mendukung penolakan ini karena risikonya masih tinggi," tutur dia.

Meeting PSSI dan Klub-klub Liga 1 2020 (dok. PSSI).
Meeting PSSI dan Klub-klub Liga 1 2020 (dok. PSSI).

Haruna juga mempertanyakan dasar usulan PSSI pada rapat virtual, Selasa (2/6/2020), agar Liga 1 digelar bulan September atau Oktober 2020.

Sebab, belum ada yang bisa memastikan bahwa saat itu sudah benar-benar aman untuk melangsungkan kompetisi.

"Siapa atau lembaga apa yang bisa memberikan jaminan bahwa pada September atau Oktober itu COVID-19 sudah bisa terkendali?" kata Haruna.

Madura United juga belum mempertimbangkan soal sanksi andai mereka absen dari lanjutan Liga 1 2020.

Baca Juga: Liverpool di Ambang Juara, Klopp Pastikan Tetap Ada Perayaan

Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab pun belum membicarakan apakah akan membubarkan tim atau tidak setelah menolak adanya kompetisi di tengah pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI