Suara.com - Bek sayap Persija Jakarta Alfath Faathier membagi kisahnya menjadi seorang pesepakbola profesional. Perjalanan yang berliku, membuat pemain asal Purwakarta, Jawa Barat itu bisa berjodoh dengan Persija.
Alfath menjalani debut profesionalnya sebagai pesepakbola dengan memperkuat Persiba Balikpapan pada tahun 2017. Siapa yang sangka, Persija Jakarta yang merupakan klub kebanggaannya selama ini, menjadi lawan pertamanya kala itu.
"Saya menjalani pertandingan pertama di karier saya melawan Persija. Saat itu Persiba kalah 0-2," kata Alfath dikutip dari laman resmi klub, Senin (1/6/2020).
"Walau kalah saya sangat bangga dapat bertemu pemain Persija yang selama ini saya lihat di televisi. Tiga tahun kemudian saya menjadi bagian Persija dan satu tim dengan pemain-pemain bintang, tentunya sangat bangga," ia menambahkan.
Baca Juga: Arsenal Sodori Pierre-Emerick Aubameyang Perpanjangan Kontrak
Untuk menjadi pesepak bola profesional, eks pemain Madura United itu harus berjuang keras. Ia sempat berhenti dari Sekolah Sepak Bola (SSB) karena tidak ada biaya saat masih SMP.
Beruntung, Alfath cukup mahir bermain sepak takraw. Dari takraw itulah ia bisa kembali melanjutkan pendidikannya di SSB setelah menerima beasiswa.
"Saat SMP saya mendapat beasiswa Rp 900 ribu karena berhasil membawa sekolah juara sepak takraw. Waktu itu orang tua bertanya untuk apa ini uang? saya jawab kembali masuk SSB," ungkapnya.
Pemain berusia 23 tahun itu ternyata juga pernah bergelut di futsal. Tepatnya, ketika Indonesia sedang di sanksi oleh FIFA pada tahun 2015 lalu.
Selapas dari futsal, cukup lama bagi Alfath mendapat kontrak dari klub profesional. Kondisi tersebut hampir membuat pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu menyerah.
Baca Juga: MU dan Shenhua Sepakat, Ighalo Bertahan di Old Trafford Hingga Januari 2021
"Alhamdulillah ada yang menghubungi dari Persiba Balikpapan untuk bergabung dan bertemu dengan kawan lama saya Heri Susanto," pungkasnya.