Suara.com - Pandemi COVID-19 membuat aktivitas sepak bola di Indonesia terhenti. Dari mulai kompetisi, hingga latihan tim secara bersama-sama di suatu tempat juga tak bisa dilakukan sebagai antisipasi penyebaran wabah corona.
Bahkan, imbas dari kompetisi ditangguhkan pemain harus menerima gaji 25 persen dari nilai kontrak yang tertara. Ini dikarenakan klub tidak mendapat pemasukan setelah tidak adanya pertandingan.
Banyak pemain-pemain yang mengakali hal tersebut dengan berbisnis untuk menambah pemasukan. Seperti apa yang dilakukan oleh empat pemain Persebaya Surabaya yakni Oktafianus Fernando, Koko Ari, Rizky Ridho hingga Rendi Irwan.
Mereka berbisnis kuliner untuk mengisi kekosongannya dan menambah penghasilan. Menanggapi hal ini Pelatih Persebaya Aji Santoso tidak melarang.
Baca Juga: Hantam Union Berlin, Borussia Monchengladbach Naik ke Posisi Ketiga
Ia baru akan melarang pemain-pemainnya berbisnis jika kompetisi sudah dijalankan lagi. Aji punya alasan kuat melarang pemainnya berbisnis ketika ada kompetisi.
"Ada pemain-pemain kita yang menggunakan waktu kosong untuk berbisnis, saya izinkan. Tetapi jika kompetisi sudah dimulai dan kita sudah kembali berlatih, pasti akan saya larang," kata Aji dikutip dari laman resmi klub, Minggu (31/5/2020).
Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut menjelaskan tidak ingin konsentrasi pemainnya terganggu saat kompetisi sudah dimulai. Sebab, manajemen Bajul Ijo --julukan Persebaya-- ingin timnya jawara.
"Tugas utama pemain adalah bermain sepak bola untuk Persebaya. Saya tidak mau konsentrasi mereka terganggu," terang Aji.
"Saya ingin mereka benar-benar fokus berjuang bersama-sama untuk Persebaya. Imbauan ini untuk semua pemain agar diperhatikan," ucapnya.
Baca Juga: Gelandang AC Milan Tak Mau Selfie dengan Ronaldo dan 4 Berita Terkini
Namun, Aji tidak serta merta meminta pemainnya untuk menutup bisnisnya. Eks juru taktik PSIM Yogyakarta itu menyarankan pemainnya untuk mempercayakan usaha mereka ke orang terdekat.
"Kalau sudah mulai latihan tidak boleh lagi bisnis-bisnis sampingan. Mohon untuk diserahkan kepada yang lain," pungkasnya.