Suara.com - Bek impor Persiraja Banda Aceh, Adam Mitter menilai atmosfer sepakbola di Indonesia tidak kalah dari Liga Inggris. Sang bek sentral sendiri memang berasal dari Inggris.
Baru bergabung dengan Persiraja pada Januari lalu, Mitter bahkan mengklaim jika banyak pemain Inggris kini tertarik merumput di Liga 1, yang merupakan kompetisi top-flight Indonesia.
Mitter sendiri baru bergabung dengan Persiraja pada Januari lalu.
Namun, pemain berusia 27 tahun itu langsung menjelma menjadi pilar kokoh di jantung pertahanan Persiraja, dan disebut-sebut sebagai salah satu bek tengah terbaik di Liga 1 saat ini.
Baca Juga: Marco Asensio Siap Hadapi Jadwal Super Padat Liga Spanyol
Mitter selalu tampil dalam tiga laga awal Persiraja di Liga 1 2020, sebelum kompetisi tertangguhkan imbas pandemi COVID-19.
Di Inggris, Mitter sendiri sejatinya hanya memperkuat klub-klub semenjana divisi bawah.
Setelah meninggalkan Inggris, pemain jebolan akademi Southport dan Blackpool itu pun melanglang buana ke beberapa liga di Eropa dan Asia, hingga akhirnya berlabuh di Persiraja.
Apa pun itu, Mitter menyebut jika Liga 1 memiliki banyak kesamaan dengan liga di Inggris.
"Dari sisi suporter, Indonesia sejauh ini merupakan yang terbaik. Stadion selalu penuh, dihadiri 40 sampai 50 ribu penonton untuk menyaksikan setiap pertandingan," ucap Mitter seperti dikutip media ternama Inggris, The Guardian.
Baca Juga: Liga Spanyol Kembali Bergulir 11 Juni 2020, Derby Andalusia Jadi Opening
"Ini seperti bermain di Premier League. Liga-liga di Inggris, dari yang atas sampai yang bawah ya seperti ini. Jujur, saya melihat banyak kesamaan antara Liga 1 dan Liga Inggris," celoteh sang bek.
"Sejak saya bergabung (ke Persiraja), akun media sosial saya juga melonjak. Sungguh pengalaman yang sukar dipercaya bermain di Indonesia, terutama dihadapan begitu banyak suporter. Itu momen terbaik dalam hidup saya. Itu menjadi alasan saya datang (ke Indonesia)," tutur Mitter.
Mitter menambahkan, keberadaan beberapa pemain bintang yang sempat berkarier di Indonesia seperti Carlton Cole, Michael Essien, hingga Danny Guhtrie jadi daya tarik tersendiri.
"Saya punya banyak teman yang bermain di Inggris, mulai dari yang main di Pemier League (kasta tertinggi) hingga League Two (divisi keempat). Sekarang saya bermain di Indonesia, dan mereka mulai melihat gairah fans. Mereka menyatakan tertarik main di sini," beber Mitter.
"Saya pikir banyak teman-teman di Inggris yang perlu membuka mata mereka, dan menyadari sepakbola tidak hanya ada di Inggris, tapi juga di negara lain. Ada pengalaman lain yang bisa mereka rasakan," pungkas sang bek sentral.