Tanding Tanpa Penonton di Tengah Pandemi Bukan Solusi bagi Persija

Minggu, 31 Mei 2020 | 17:09 WIB
Tanding Tanpa Penonton di Tengah Pandemi Bukan Solusi bagi Persija
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus. (Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI belum menentukan kompetisi Liga 1 2020 dilanjut atau tidak di tengah pandemi COVID-19. PSSI baru akan menentukannya setelah diadakannya Rapat Komite Eksekutif (Exco). Kompetisi sendiri telah terhenti sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19.

Akan tetapi, Federasi Sepakbola Indonesia itu telah melakukan pertemuan dengan beberapa stakeholder untuk membahas nasib kelanjutan kompetisi, seperti Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), serta tentunya perwakilan klub-klub Liga 1 2020.

Ada beberapa masukan yang didapat oleh PSSI, seperti kompetisi dilanjutkan, disetop total, diteruskan dengan beberapa syarat seperti tanpa penonton di stadion, hingga menggantinya dengan turnamen.

Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang ingin agar Liga 1 2020 dibatalkan. Persija ingin agar liga baru benar-benar bergulir lagi setelah situasi COVID-19 di Tanah Air mulai kondusif.

Baca Juga: Liga 1 Lanjut atau Setop, Persija Tetap Ingin Pertahankan Skuat Musim Ini

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan menggelar kompetisi di tengah pandemi sangatlah berisiko. Bahkan, melakoni laga-laga secara tertutup tanpa penonton di stadion menurutnya tak menjamin semuanya aman.

Risiko penularan Virus Corona masih mungkin terjadi dengan andai para suporter bandel melakukan nonton bareng misalnya.

"Meskipun pemerintah ingin masyarakat berdampingan dengan COVID-19, mungkin bisa aja lokalisir pemain dan pelatih karena cuma itu-itu saja," kata Ferry Paulus.

"Tapi ketika pertandingan sedang bergulir, teman-teman suporter ada nobar juga. Kecuali di daerahnya sudah nol (kasus COVID-19), terlalu berisiko, apalagi akan memakai transportasi publik. Bisa jadi ada penularan virus pada momen itu," urai pria yang juga petinggi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) itu.

Baca Juga: Persija Ingin Liga 1 2020 Dibatalkan, Langsung Lanjut Musim Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI