Dokter Timnas Indonesia Jelaskan Protokol Kesehatan jika Liga 1 Dilanjut

Minggu, 31 Mei 2020 | 11:40 WIB
Dokter Timnas Indonesia Jelaskan Protokol Kesehatan jika Liga 1 Dilanjut
Logo Liga 1 2020. (Suara.com/ Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi menjelaskan protokol kesehatan yang baik jika kompetisi Liga 1 2020 akhirnya memang dilanjut di tengah pandemi COVID-19.

Hal ini bisa diterapkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) jika ingin melanjutkan liga dalam waktu dekat.

Syarif menyarankan agar seluruh elemen tim melakukan tes cepat Virus Corona terlebih dahulu sebelum kompetisi restart.

Selain itu, Liga 1 2020 menurutnya harus diubah formatnya menjadi tiga wilayah, yakni Barat, Tengah, dan Timur. Adapun format kompetisi berubah menjadi home tournament.

Baca Juga: Barito Putera: Terlalu Riskan jika Liga 1 2020 Restart

Untuk ruang ganti pemain, Syarif menyarankan agar digunakan lebih dari satu. Selain itu, seperti handuk ataupun botol minuman juga hanya sekali pakai.

"Misalnya di Jogja, satu hotel bisa 300 orang. Kenapa di satu hotel? Biar monitoring-nya gampang dan jelas aturan akan ketat. Kita ajarkan disiplin keras juga kepada polisi dan tentara," kata Syarif Alwi dalam keterangannya.

"Klub kan bisa kontrol bujet, bisa kontrol semuanya. Pengeluaran jelas bisa dihitung dari awal kalau di satu tempat. Tidak perlu bolak-balik pakai penerbangan," jelasnya.

"Hotel juga lagi sepi, bisa kita minta diskon. Makan diatur mereka, gizi pemain terpantau, satu pintu keluar (akses hotel) jadi aman. Gerak pakai masker. Jangan dianggap enteng, new normal justru risiko," celoteh Syarif.

"Jadi kalau satu tim ada (kasus positif) COVID-19, harus di-drop timnya dari hotel dan dari pertandingan, dicek semua jangan ada pertandingan dulu. Risiko lebih besar, disiplin keras," tuturnya.

Baca Juga: Persita Tangerang Sarankan Liga 1 2020 Kembali Dilanjut Oktober

"Ruang ganti, harusnya bisa dua ruangan untuk satu tim. Ya ruangannya besar juga supaya bisa jaga jarak, handuk satu kali pakai. Gelas disposable, sekali minum buang. Botol minum kasih nama, itu saja," tukas Syarif.

Sebelumnya, PSSI sudah meminta saran dari perwakilan klub-klub Liga 1 2020, Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terkait nasib kelanjutan kompetisi.

Hasilnya, APPI dan APSSI ingin kompetisi dilanjutkan. Namun, klub-klub mayoritas menginginkan kompetisi agar dibatalkan alias disetop total.

Liga 1 2020 sendiri sudah ditangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19 di Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI