Cerita Sani Rizki Soal Gol Perdana dan Suka Duka Jalani Pendidikan Polisi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:49 WIB
Cerita Sani Rizki Soal Gol Perdana dan Suka Duka Jalani Pendidikan Polisi
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki Fauzi (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Vietnam pada laga cabang olahraga sepakbola Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019) malam WIB. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelandang muda Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi tidak bisa melupakan momen-momen terbaiknya saat mencetak gol pertama bagi timnya dan saat menjalani pendidikan kepolisian di SPN Lido Sukabumi.

Pemain berusia 22 tahun ini mencetak gol pertama bagi tim yang berjuluk The Guardian saat menghadapi PSMS Medan pada kompetisi Liga 1 musim 2018.

Ketika itu, Sani Rizki dimainkan sebagai starter dan mencetak gol cepat pada menit ke-4. Gol itu sangat spesial karena merupakan gol perdananya untuk Bhayangkara FC, sekaligus membawa tim menang dengan skor 3-1.

“Momen terbaik saya ketika mencetak gol debut atau pertama di Liga 1 2018. Saat itu Bhayangkara FC menang 3-1 lawan PSMS Medan,” kata Sani Rizki, Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga: New Normal, Liga Polandia Kembali Digelar dengan Kehadiran Penonton

Pemain Bhayangkara FC Sani Rizki Fauzi melakukan sujud syukur setelah mencetak gol bagi timnya. ANTARA/HO/Bhayangkara FC
Pemain Bhayangkara FC Sani Rizki Fauzi melakukan sujud syukur setelah mencetak gol bagi timnya. ANTARA/HO/Bhayangkara FC

Selain pesepakbola profesional, Sani Rizki merupakan anggota polisi aktif. Masa-masa pendidikan pun meninggalkan banyak momen, seperti mendapat hukuman lantaran terlambat mengikuti upacara atau apel.

“Ketika saya sedang pendidikan tujuh bulan di SPN Lido, di sana banyak kenangan suka dan duka bareng teman-teman seperjuangan. Moment lucunya ketika saya sedang belajar di kelas, lalu ngantuk dan tertidur sangat pulas. Ketika bangun saya ditinggal sama teman lain, karenanya saya dapat hukuman, gara-gara telat apel,” tambahnya seperti dimuat Antara.

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Sani Rizki Fauzi (kanan) yang juga seorang polisi, bersama asisten head of delegation Timnas Indonesia U-23, AKBP Sumardji. [Suara.com / Adie P]
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Sani Rizki Fauzi (kanan) yang juga seorang polisi, bersama asisten head of delegation Timnas Indonesia U-23, AKBP Sumardji. [Suara.com / Adie P]

Bagi Sani Rizki, Bhayangkara FC bukan sekedar tempat mencari nafkah. The Guardian sudah seperti keluarga besar yang selalu ada buat dirinya sejak awal meniti karier baik di sepak bola maupun sebagai polisi.

“Bhayangkara FC bukan hanya sekedar tim sepak bola, di dalamnya terdapat kekeluargaan yang sangat erat,” kata pemain kelahiran Sukabumi, 7 Januari 1998 itu.

Tidak hanya bermain di klub dan mengabdi ke kepolisian, tenaga Sani Rizki juga dibutuhkan oleh timnas Indonesia. Prestasi terbaiknya adalah membawa timnas Garuda menjadi kampium Piala AFF U-22 2019.

Baca Juga: Yuk Kepoin Sarah Kohan, Istri Chicharito yang Gemar Foto Tanpa Busana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI