Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho memprediksikan terjadinya deflasi pada bursa transfer mendatang, sebagai efek dari krisis finansial yang menimpa klub-klub Eropa, bahkan klub-klub elite sekalipun, akibat pandemi COVID-19 saat ini.
Mourinho yakin bursa transfer musim panas 2020 nanti akan 'manusiawi', dengan tidak ada lagi transfer permain dengan harga gila-gilaan.
Di bawah Mourinho, Tottenham telah membeli winger Steven Bergwijn seharga 27 juta pounds dari PSV pada bursa transfer Januari 2020 lalu.
Saat masih dibesut Mauricio Pochettino, pada bursa transfer musim panas tahun lalu Tottenham juga merekrut gelandang Tanguy Ndombele senilai 54 juta pounds, yang memecahkan rekor pembelian termahal klub.
Baca Juga: Liga Inggris Dipastikan Lanjut, Pertandingan Digelar Setiap Hari Non-stop
Akan tetapi, Mourinho yakin pandemi akan merubah market secara ekstrem ketika jendela transfer kembali dibuka nanti.
"Untuk bursa transfer mendatang, saya rasa dunia sepakbola sekarang tidak siap untuk melakukan transfer pemain atau berinvestasi secara gila-gilaan. Saya yakin itu tidak akan terjadi lagi, satu pemain diakusisi dengan harga yang gila-gilaan," tutur Mourinho seperti dilansir The Guardian.
"Pandemi telah merubah segalanya, dan yang pasti akan merubah market. Bursa transfer nanti akan normal, berbeda dengan sebelum-sebelumnya," celoteh mantan pelatih Chelea dan Manchester United itu.
"Pertanyaan terbesarnya adalah; kapan bursa transfer itu dibuka kembali? Saya tidak yakin bursa transfer sudah bisa dimulai Juli atau Agustus (2020)," ucap Mourinho.
“Yang pasti, kami (Tottenham) tidak ingin menghambur-hamburkan uang untuk membeli pemain. Meski kami memiliki uang, kami akan mencoba untuk menghormati situasi saat ini. Bukan hanya di dunia sepakbola, tetapi juga kondisi dunia dan masyarakat," tandas pelatih berusia 57 tahun berjuluk The Happy One tersebut.
Baca Juga: Liga Italia Resmi Comeback 20 Juni 2020, Lazio Tersenyum Lebar