Bahas Nasib Kompetisi di Tengah Pandemi, Klub Peserta Liga 1 Tidak Kompak

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2020 | 20:46 WIB
Bahas Nasib Kompetisi di Tengah Pandemi, Klub Peserta Liga 1 Tidak Kompak
Sejumlah maskot dari kesebelasan peserta Liga 1 Indonesia mengikuti pembukaan kompetisi Sepak Bola Liga-1 Indonesia di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia masih belum menemui titik terang meski PSSI dan sejumlah klub telah menggelar rapat virtual guna membahas kelanjutan kompetisi.

Sebanyak 18 tim yang ikut rapat pada Rabu (27/5/2020) terbagi ke dalam dua pendapat berlawanan. Ada yang meminta dilanjutkan dan ada juga yang menolak. Bahkan sebagian mengusulkan liga berlanjut namun bersyarat.

Tim-tim yang meminta kompetisi dilanjutkan dengan syarat mengajukan negosiasi kontrak dengan pemain serta penambahan subsidi. Hal itu tidak terlepas dari anggaran operasional klub yang tersendat akibat pandemi virus corona COVID-19.

Hanya Persipura Jayapura satu-satunya tim yang tidak memberikan suara atau abstain. Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano sempat menyatakan bahwa mereka hanya akan mengikuti keputusan sesuai dengan instruksi Pemerintah.

Baca Juga: Efek Pandemi COVID-19 yang Bikin Lionel Messi Geleng-geleng Kepala

Apabila pemerintah mengizinkan liga kembali digelar, Persipura akan patuh. Apabila Pemerintah memperpanjang status darurat dan liga harus dihentikan, tim Mutiara Hitam juga akan mengikutinya.

Meeting PSSI dan Klub-klub Liga 1 2020 (dok. PSSI).
Meeting PSSI dan Klub-klub Liga 1 2020 (dok. PSSI).

"Pada dasarnya, sikap Persipura menurut Pemerintah. Kalau pemerintah oke dan memberikan lampu hijau, ya kita ikut. Tapi kalau Pemerintah tidak memberikan signal, ya sebaiknya kita menahan diri," kata dia.

Persik Kediri menjadi salah satu tim yang meminta kompetisi dihentikan dan menggantinya dengan turnamen saat pandemi dinilai sudah mereda.

Alasan tim Macan Putih memilih opsi tersebut karena khawatir jika kompetisi dilanjutkan saat masih ada pandemi maka itu bisa menjadi rantai baru penularan virus berbahaya tersebut. Karena menurut mereka, menerapkan protokol pencegahan di luar stadion sangat sulit diterapkan, apalagi di dalam stadion.

"Kalau memang terpaksa dilanjutkan, kami usulkan ada turnamen yang digelar di bulan November sampai Desember," ujar Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih.

Baca Juga: Seperti Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala Kini Juga Berponi

Sementara Persib yang mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan alasan itu akan berpengaruh pada kesiapan timnas Indonesia dalam menghadapi turnamen yang masuk dalam kalender FIFA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI