Suara.com - Diam-diam, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 2020 rupaya telah memilih Direktur Operasional Sudjarno sebagai Pelaksana Tugas alias Plt Direktur Utama, menggantikan Cucu Somantri yang mundur belum lama ini.
Dan ternyata, para pemegang saham, dalam hal ini klub-klub Liga 1, belum mengetahui ihwal kabar telah dipilihnya Plt Direktur Utama PT LIB tersebut.
Terpilihnya Sudjarno sebagai Plt Direktur Utama PT LIB diketahui lewat rilis PSSI, terkait pertemuan dengan perwakilan klub-klub yang membahas nasib kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Dalam rilis tersebut, terkonfirmasi bahwa Sudjarno kini menjabat Plt Direktur Utama PT LIB. PT LIB sendiri memang juga dilibatkan dalam meeting virtual tersebut.
Baca Juga: Recovery Kilat Merih Demiral Usai Cedera ACL Parah pada Januari
"Setahu saya, Direktur Utama (PT LIB) itu nanti akan ditentukan saat RUPS, mungkin awal Juni nanti baru dibahas. Saya juga baru tahu kalau dia (Sudjarno) sekarang Plt Direktur Utama," kata manajer Persita Tangarang, I Nyoman Suryanthara saat dimintai keterangan oleh wartawan, Kamis (28/5/2020).
"Saya baru tahu dari wartawan malah soal Plt Direktur Utama ini. Sebelumnya pada saat RUPS Luar Biasa (PT LIB) kemarin, sama sekali tidak ada pembahasan tentang Plt ini," timpal Direktur Pengembangan Bisnis Tira-Persikabo, Rhendie Arindra.
Sementara itu, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyerahkan segala keputusan pada internal PT LIB.
"Untuk masalah ini, tanya ke komisaris. Karena Komisaris PT LIB yang tunjuk," tutur Yunus Nusi.
Ketika dikonfirmasi, salah satu Komisaris PT LIB, Ferry Paulus pun membenarkan hal ini.
Baca Juga: Newcastle United Buka Negosiasi untuk Dapatkan Philippe Coutinho
Ia mengungkapkan, Sudjarno dipilih tiga hari setelah PT LIB menggelar RUPS Luar Biasa pada 18 Mei 2020 lalu.
"Tiga hari setelah RUPS Luar Biasa PT LIB, direksi tersisa bersama komisaris tersisa (PT LIB) melakukan rapat virtual (via) Zoom untuk menetapkan Pak Sudjarno sebagai Plt Direktur Utama PT LIB," ucap Ferry kepada Suara.com.
"Harusnya masalah ini sih sudah diinformasikan yah. Dalam korporasi komisaris, menunjuk Plt hal yang biasa dan harus dilakukan," pungkas Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.