Suara.com - Arema FC menyatakan setuju untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 di tengah pandemi COVID-19, namun dengan beberapa catatan khusus.
Wacana restart Liga 1 2020 mengemuka setelah kompetisi tertangguhkan sejak Maret lalu sebagai dampak pandemi di Tanah Air.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan jika liga memang dilanjutkan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi untuk klub serta renegosiasi kontrak bagi para pemain dan pelatih.
"Arema FC setuju (Liga 1 2020) dilanjutkan, meskipun semula kami minta dihentikan," kata Ruddy sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga: PSIS Semarang Berkeras Liga 1 2020 Dibatalkan
Arema FC merupakan salah satu klub yang menyetujui kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, dengan beberapa catatan.
Nasib kelanjutan liga sendiri masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat, terkait status kedaruratan penanganan COVID-19.
Seperti diketahui, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberlakukan masa darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia hingga 29 Mei 2020.
Ruddy menjelaskan, Arema FC menyetujui kelanjutan kompetisi lantaran pemerintah memberikan jaminan kebijakan kondisi new normal, untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan yang bergantung pada industri sepakbola Tanah Air.
"Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, untuk melindungi banyak UMKM atau pemangku kepentingan yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola," ujar Ruddy.
Baca Juga: Borneo FC Ajukan Beberapa Syarat jika Liga 1 2020 Dilanjut
Namun ia menambahkan, ada konsekuensi yang perlu diperhatikan seperti hal-hal yang berkaitan dengan pemasukan untuk klub, utamanya terkait dengan adanya pembatasan jumlah penonton di stadion.
"Karena itu, maka permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan," celoteh Ruddy.
Kemudian jika nantinya kompetisi musim 2020 dilanjutkan, maka perlu ada renegosiasi kontrak pelatih dan pemain.
Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak mulai dari klub, pelatih dan pemain.
"Kita mengajak semua pihak untuk rasional dengan kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi, baik bagi klub maupun pemangku kepentingan lainnya," tutup Ruddy.