Suara.com - Persipura Jayapura tetap pada pendapatnya. Pengganti posisi beberapa petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang kosong harus diisi oleh orang yang kredibel dan profesional. Persipura tidak ingin kembali terjadi konflik di kemudian hari.
Sebagaimana diketahui, Cucu Somantri telah meletakkan jabatannya sebagai direktur utama. Begitu juga dengan Hasani Abdulgani, Sonhadji, dan Hakim Putratama yang mundur sebagai komisaris.
Keempat orang tersebut menyampaikan keputusan mundur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang digelar secara daring, pada 18 Mei 2020.
Sebelum mundurnya empat orang tersebut, PT LIB tengah dilanda masalah. Operator kompetisi itu tengah menjadi sorotan karena konflik internal.
Baca Juga: New Normal, Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Tanpa Penonton?
Salah satunya adalah Cucu Somantri diduga melakukan praktik nepotisme di PT LIB. Ia memasukkan anak kandungnya yang bernama Pradana Aditya Wicaksana di posisi General Manager PT LIB.
Selain itu, petinggi PT LIB lainnya merasa kecewa karena dalam beberapa keputusannya, Cucu tidak pernah melibatkan direksi yang lain.
Oleh karena itu, Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano berharap tidak ada lagi ada drama yang terjadi. Caranya dengan menempatkan orang-orang yang tidak memiliki jabatan lain di PSSI ataupun klub.
"Kami tetap tidak menyetujui PT LIB dipegang oleh orang PSSI, termasuk Exco, apapun situasinya. Jangan sampai nanti ada pernyataan bahwa ini karena waktunya mepet dan mendadak jadi untuk sementara dijalankan oleh plt dan lain sebagainya. Jangan dong, kami tetap inginkan orang PT LIB adalah profesional," kata Benhur dalam rilisnya.
Selain itu, Persipura berharap adanya evaluasi terhadap direksi yang tersisa di PT LIB. Sebab, Persipura merasa konflik di PT LIB juga melibatkan beberapa dari mereka.
Baca Juga: Gahar di Lapangan Hijau, Marko Simic Ternyata Jago Masak Sejak Remaja
"Direksi yang ada saat ini pun perlu dilakukan kajian, apakah dipertahankan atau tidak. Karena konflik yang terjadi juga melibatkan direksi yang ada saat ini," pungkasnya.