Suara.com - Bek Persebaya Surabaya, Arif Satria akhirnya bisa Lebaran di kampung halamannya di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, setelah sebelumnya sempat tertahan di Surabaya karena pandemi COVID-19.
Arif Satria merupakan satu dari dua pemain Persebaya yang tertahan di Surabaya. Satu pemain lainnya adalah legiun asing Makan Konate yang akhirnya tidak bisa mudik ke negara asalnya, Mali.
Namun, kini Arif Satria akhirnya bisa bernapas lega meski sang bek bisa dibilang mengabaikan aturan PSBB.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa kumpul-kumpul sama keluarga besar, karena kalau gak Lebaran susah kumpulnya," kata pemain berusia 24 tahun tersebut seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Eden Hazard akan Bawa Real Madrid pada Kejayaan
Arif pun menceritakan tradisi Lebaran yang ada di keluarganya. Biasanya setelah melaksanakan sholat Ied, Arif dan keluarga ziarah ke makam sang ayah.
Namun dengan adanya wabah COVID-19, pemilik nomor punggung 24 tersebut melakukan beberapa penyesuaian, yang salah satunya tidak menunaikan sholat Ied berjamaah di masjid setempat.
"Lebaran tahun ini beda karena kita semua lagi menghadapi pandemi COVID-19, yang mengharuskan kita stay di rumah. Tapi, yang tetap ya ke makam almarhum papa, setelah itu banyakan di rumah karena mama yang paling tua. Jadi, adik-adik mama kumpulnya di rumah," ungkap Arif.
Di sisi lain, Makan Konate harus gigit jari lantaran tertahan di Surabaya. Mantan bintang Arema FC itu tidak bisa merayakan Idul Fitri di Mali seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ryan Giggs: Manchester United Masih Butuh 5 Pemain Baru