CAS Akan Sidangkan Banding Manchester City pada Juni 2020

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2020 | 01:40 WIB
CAS Akan Sidangkan Banding Manchester City pada Juni 2020
Gelandang serang Manchester City, Kevin De Bruyne (tengah) merayakan golnya ke gawang West Ham United bersama rekan-rekannya, pada laga Liga Inggris 2019/2020 di Etihad Stadium, Manchester, Kamis (20/2/2020) dini hari WIB. [ANTHONY DEVLIN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya banding Manchester City atas sanksi UEFA bagi klub yang dilatih Josep Guardiola itu mengikuti kompetisi Liga Champions, akan disidangkan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 8-10 Juni mendatang.

Seperti diberitakan sebelumnya, juara Liga Inggris tersebut dituding melakukan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan-peraturan Financial Fair Play (FFP) terkait pendapatan sponsor antara 2012 sampai 2016.

Selain dilarang tampil di kompetisi Eropa, City juga dijatuhi denda sebesar 30 juta euro.

Saat dihubungi AFP, pihak CAS mengatakan belum mengetahui apakah persidangan banding itu akan dilakukan melalui konferensi video atau cara lainnya, karena saat ini masih terdapat banyak pembatasan untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Sayang Anak, Kapten Watford Tolak Ikut Latihan di Tengah Pandemi Corona

Manajer Man City Josep Guardiola berpose dengan trofi pertama yang dipersembahkannya bagi The Citizens [AFP]
Manajer Man City Josep Guardiola berpose dengan trofi pertama yang dipersembahkannya bagi The Citizens [AFP]

City telah berjanji untuk menentang apa yang mereka sebut sebagai keputusan tidak adil dari UEFA.

Sebuah investigasi telah dilakukan setelah bocornya sejumlah surat elektronik yang dipublikasikan oleh majalah Jerman Der Spiegel tahun lalu, sebagai bagian "Football Leaks."

Seandainya City gagal mendapat keputusan yang menguntungkan mereka, maka hal itu akan menjadi hantaman keras bagi nama besar klub.

Gelandang Kevin de Bruyne pada awal bulan ini mengatakan ia mungkin mempertimbangkan masa depannya di City seandainya skors itu tidak dikurangi minimal untuk semusim.

"Dua tahun akan terlalu lama. (Skors) satu tahun adalah sesuatu yang mungkin masih dapat saya terima," kata pemain Belgia itu kepada Het Laatste Nieuws seperti dimuat Antara, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Presiden DFB Ajukan Salary Cap atau Batasan Gaji di Liga Jerman

Para pemain Manchester City merayakan sukses mereka mengangkat trofi Premier League setelah mengalahkan Brighton and Hove Albion 4-1` di American Express Community Stadium. Glyn KIRK / AFP
Para pemain Manchester City merayakan sukses mereka mengangkat trofi Premier League setelah mengalahkan Brighton and Hove Albion 4-1` di American Express Community Stadium. Glyn KIRK / AFP

City belum pernah menjuarai Liga Champions, namun mereka mengantungi kemenangan 2-1 atas Real Madrid dari pertandingan leg pertama 16 besar sebelum musim 2019/2020 ditangguhkan karena pandemi virus corona COVID-19.

Seandainya City tetap dinyatakan diskors dua tahun, mereka masih berhak menyelesaikan penampilannya di kancah Eropa seandainya musim ini dapat diteruskan.

Hasil banding juga akan berpengaruh bagi tim-tim Liga Inggris yang mengincar tiket kompetisi elit Eropa.

Jika City diskors dari kompetisi Eropa musim depan, tim peringkat kelima Liga Inggris akan lolos ke Liga Champions.

Liga Inggris akan meneruskan kompetisi pada pertengahan Juni, dan sebagian besar klub telah melakukan latihan dalam kelompok-kelompok kecil pada Selasa (19/5/2020).

City menghuni peringkat kedua di klasemen dan berpeluang besar finis di empat besar saat kompetisi ditangguhkan pada bulan Maret lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI