Hasani menambahkan, kondisi itu yang membuat LIB belum membayar termin kedua subsidi untuk Liga 1. LIB juga masih menunggak cicilan subsidi untuk beberapa tim Liga 2.
"Untuk tim Liga 1 termin pertama sudah dibayar. Untuk yang kedua kemarin mau dibayar tetapi belum dilunasi karena sebagian menolak usulan pemotongan," kata Hasani.
PT LIB, dalam surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 yang ditujukan ke PSSI pada 4 Mei 2020, memberikan usulan bahwa mereka hanya akan membayar 67 persen subsidi klub Liga 1 dan 40 persen untuk klub Liga 2 musim 2020.
"PT LIB telah melakukan penghitungan berdasarkan laporan arus kas/proyeksi keuangan yang ada. Terkait hal ini, LIB akan melakukan pembayaran 67 persen atas kontribusi komersial tahap kedua kepada seluruh klub peserta kompetisi Shopee Liga 1 tahun 2020 sehingga setiap klub menerima Rp350 juta."
Baca Juga: Bayern dan Dortmund Perkasa, Berikut Hasil Lengkap Bundesliga dan Klasemen
"Untuk total 18 klub sebesar Rp6,3 miliar. Dan pembayaran 40 persen atas kontribusi komersial tahap satu kepada 18 klub Liga 2 2020 sehingga setiap klub menerima Rp100 juta. Untuk totalnya 18 klub sebesar Rp1,8 miliar. Adapun sebelumnya enam klub Liga 2 sudah diberikan subsidi," tulis LIB dalam suratnya ketika itu.
PSSI sendiri telah menolak usulan tersebut dan meminta LIB tidak memotong jumlah cicilan subsidi klub-klub Liga 1 dan 2 musim 2020.