Suara.com - Mantan komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) Hasani Abdulgani mengatakan, rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa LIB pada Senin (18/5/2020) belum memutuskan jalan keluar soal subsidi bagi klub peserta Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
Ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin (18/5/2020), Hasani, yang pengunduran dirinya sebagai komisaris disetujui dalam RUPS luar biasa itu, menyebut bahwa permasalahan subsidi akan dibahas oleh kepengurusan LIB yang baru.
"Hari ini belum ada solusi. Dengan mundurnya para pengurus, nanti diserahkan kepada pengurus baru," kata Hasani.
Masalah keuangan termasuk subsidi menjadi salah satu dari beberapa agenda yang dibahas dalam RUPS luar biasa PT LIB.
Baca Juga: Bayern dan Dortmund Perkasa, Berikut Hasil Lengkap Bundesliga dan Klasemen
Meski demikian, satu-satunya hasil rapat yang diumumkan secara resmi oleh PT LIB adalah RUPS menyetujui pengunduran diri Cucu Somantri sebagai direktur utama PT LIB beserta tiga komisaris LIB yakni Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.
Perihal pengganti Cucu Somantri dan tiga komisaris yang mundur akan dilakukan dalam RUPS luar biasa berikutnya yang rencananya bergulir setelah Lebaran.
Meski demikian, menurut Hasani, kondisi keuangan LIB dan subsidi klub menjadi topik pembicaraan hangat di RUPS luar biasa.
Pria yang juga menjabat wakil ketua Komite Wasit PSSI itu mengutarakan, dalam RUPS, klub-klub Liga 1 sebagai pemegang saham meminta LIB untuk membuka secara penuh soal kondisi keuangan perusahaan. Mereka mempertanyakan alasan subsidi tertahan.
Menurut Hasani, subsidi terhambat karena aliran dana dari sponsor tak lancar akibat pandemi virus corona COVID-19 yang membuat kompetisi terhenti.
Baca Juga: Messi Sebut Kompetisi Ditangguhkan karena Corona Untungkan Barcelona
"Uang sponsor tidak masuk, begitu kan. Jadi kontribusi dananya tidak lancar," tutur dia.