Suara.com - COO Bhayangkara FC, Sumardji mengakui jika manajemen timnya kini dilanda kebingungan soal pemberian Tunjungan Hari Raya (THR) kepada para pemain tahun ini.
Sumardji mengakui jika Bhayangkara FC saat ini tidak memiliki pemasukan sama sekali!
Pada Idul Fitri tahun lalu, Sumardji mengungkapkan jika para pemain Bhayangkara FC memang menerima THR.
Namun untuk Lebaran tahun ini, ceritanya mungkin berbeda.
Baca Juga: PSSI: Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan Tetap Digelar Sesuai Jadwal
"Duh, saya bingung ini jawabnya. Kami bingung, pasalnya klub sudah tidak ada pemasukan, sponsor pun sudah tidak memberikan dana. Saya sedang pikirkan ini. Tahun lalu, memang pemain dapat (THR)," kata Sumardji.
Nihilnya pemasukan The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- tak lain karena mewabahnya COVID-19 di Tanah Air. Pandemi memang membuat Liga 1 2020 terhenti, di mana kompetisi sudah ditangguhkan sejak Maret lalu.
Nasib kompetisi top-flight Indonesia sendiri kini juga belum jelas. PSSI masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait status darurat bencana COVID-19 yang sudah ditetapkan hingga 29 Mei 2020.
Jika pemerintah tak memperpanjang status darurat bencana, maka kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan mulai Juli nanti. Akan tetapi jika diperpanjang, PSSI bakal membatalkan alias mengakhiri alias menghentikan kompetisi secara total.
Baca Juga: 5 Hits Bola: PSSI Masih Percayakan Ratu Tisha Pegang Jabatan di AFF dan AFC