Infografis
Suara.com - Pelatih legendaris asal Belanda, Louis van Gaal nampaknya memang terus menyimpan dendam kesumat pada CEO Manchester United, Ed Woodward.
Dalam beberapa kesempatan, van Gaal terus melontarkan sindiran bahkan cibiran pada Woodward, yang ia sebut sebagai dalang pemecatan dirinya sebagai manajer Man United pada 2015 silam.
Van Gaal datang ke Man United pada 2014 silam dan sejatinya menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di Old Trafford, usai membawa Timnas Belanda menjadi juara ketiga Piala Dunia 2014 Brasil.
Datang dengan CV yang mentereng usai membawa Ajax Amsterdam, Barcelona, AZ Alkmaar, hingga Bayern Munich meraih berbagai gelar bergengsi, nyatanya van Gaal hanya bertahan dua tahun sebagai pelatih Man United.
Baca Juga: Best XI Pilihan Marco Motta, Warna Juventus Mendominasi
Pria 68 tahun bertubuh gempal itu dipecat usai performa Man United merosot di musim 2015/2016. Selain itu, style ataupun filosofi bermain yang ditampilkan Si Tulip Besi --julukan van Gaal-- dinilai sangat buruk nan membosankan.
Menjadi cukup menyakitkan bagi van Gaal, pasalnya ia didepak pada 23 Mei 2016, hanya dua hari setelah sang pelatih kawakan membawa Man United juara Piala FA.
Tak sampai sepekan berselang, kubu Man United sendiri langsung mengumumkan pelatih baru, yakni Jose Mourinho yang ironisnya merupakan mantan 'murid' van Gaal.
Ya, Mourinho pernah menjadi 'tangan kanan' van Gaal di Barcelona sebagai asisten manajer pada periode 1997-2000.
![Louis van Gaal (kiri) saat masih melatih Bayern Munich, serta Jose Mourinho saat masih melatih Real Madrid pada 2010 silam. [CHRISTOF STACHE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/03/95556-louis-van-gaal-jose-mourinho.jpg)
Kini, van Gaal pun muncul dengan cibiran teranyarnya untuk Woodward. Rasa benci van Gaal sepertinya sangat membuncah pada sang CEO, jauh melebihi rasa kesalnya pada Mourinho.
Baca Juga: Karier Hancur di Manchester United, Adnan Januzaj Salahkan Louis van Gaal
"Mourinho sedikit banyak juga punya andil dalam pemecatan saya, tapi seperti yang selalu saya katakan sebelum-sebelumnya, Ed Woodward lah yang bertanggung jawab penuh. Dia otak semuanya," ucap van Gaal dalam podcast Een-tweetje met Yves, sebagaimana dilansir MEN.
