Suara.com - Direktur Pengembangan Bisnis Tira-Persikabo, Rhendie Arindra mengaku belum bisa memastikan apakah bakal memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) ke para pemain tahun ini. Menurutnya, pemberian THR memang tak tercantum dalam kontrak para pemain Tira-Persikabo.
Tira-Persikabo sendiri sebenarnya punya tradisi lain di hari raya, yaitu program tali kasih pada hari lebaran.
Akan tetapi, seperti diakui Rhendie, program tersebut juga terancam tak ada di Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Ya, uang tali kasih belum tentu cair.
Musababnya, tim berjuluk Laskar Padjajaran saat ini memang sedang kesulitan keuangan lantaran krisis yang ditimbulkan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Gelandang Box-to-box Persija Akui Kesulitan saat Main untuk Timnas Nepal
"Di kontrak kita memang nggak ada THR. Tapi, musim-musim sebelumnya ada uang tali kasih dari manajemen, sudah jadi tradisi. Namun untuk musim ini, mengingat situasi seperti sekarang, ya jadi belum diputuskan. Belum tahu cair atau tidak," papar Rhendie.
Memang, krisis COVID-19 membuat pemasukan klub berkurang drastis. Selain dana sponsor yang macet, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) juga belum mencairkan uang subsidi tahap kedua bagi klub-klub Liga 1 2020.
"Dana sponsor mandek. Tapi bahasa tepatnya delay, bukan cancel," kata Rhendie.
"Kalau uang subsidi, Tira-Persikabo sudah terima satu kali di awal musim, sebelum kick-off (Liga 1 2020) kalau tidak salah. Tapi ya setelah itu belum menerima lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Harry Kane Sponsori Klub Kasta Keempat Inggris, Jersey Tim Jadi Perhatian