Suara.com - Salah satu Komisari PT Liga Indonesia Baru (LIB) Hasani Abdulgani menyebut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tidak bisa digelar dadakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI yang telah menggelar Rapat Komite Eksekutif (Exco) meminta RUPS PT LIB digelar pada 18 Mei 2020.
Hasani mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum RUPS itu digelar. Menurut Hasani ada proses yang perlu dilalui sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) perusahaan.
Dalam rapat Exco yang berlangsung Selasa, 12 Mei, PSSI meminta RUPS digelar tanggal 18 Mei. Namun, keputusan penuh tetap ada di tangan PT LIB.
Baca Juga: Jika Liga 1 Dilanjutkan, Robert Tak Jamin Persib Tampil Memukau
"Bukan klub yang menentukan tanggal. Itu PSSI dalam Rapat Exco meminta RUPS secepatnya digelar tanggal 18. Tapi LIB akan meeting terlebih dahulu untuk persiapan RUPS. Jadi kami harus berdiskusi dengan notaris," kata Hasani saat dihubungi.
Hasani, yang juga anggota Exco, memperkirakan proses tersebut akan memakan waktu lebih dari satu pekan. Setelah semuanya sepakat, PT LIB akan mengirimkan undangan kepada seluruh pemegang saham.
"Kemudian kirim undangan ke klub, menurut AD/ART bisa tiga hari atau seminggu. Kita lihat nanti. Kalau AD/ART minimum seminggu setelah dikirim lalu dilihat lagi," ia menambahkan.
Sebagaimana diketahui, mayoritas klub Liga 1 2020 alias pemegang saham telah meminta RUPS Luar Biasa PT LIB. Mereka ingin mengetahui kejelasan kompetisi di tengah pandemi COVID-19.
Tidak hanya itu, uang subsidi kepada tim-tim Liga 1 juga menjadi agenda penting yang akan dibahas. Sebab, selama pandemi corona terjadi, sudah terdengar wacana pemangkasan uang subsidi.
Baca Juga: Heboh, Bintang LA Galaxy Unggah Foto Syur di Ranjang Bareng Model Cantik