Suara.com - Apa yang dilakukan oleh pemain klub Liga Turki Bursa Yildirim, Cevher Toktas, sungguh tega. Ia membunuh anak kandungnya sendiri yang baru barusia lima tahun.
Awalnya, Cevher Toktas membawa putranya yang bernama Kasim ke rumah sakit pada 23 April karena batuk dan demam tinggi. Karena menunjukkan gejala virus corona, keduanya dikarantina.
Kemudian di hari yang sama, Toktas memanggil dokter lantaran anaknya mengalami kesulitan bernafas. Anak itu sempat dilarikan ke perawatan intensif, tetapi meninggal dunia.
Kasim pun diputuskan meninggal dunia karena virus corona dan kini telah dimakamkan. Namun, penyebab kematiannya ternyata itu tidak benar, Kasim meninggal karena dicekik oleh ayah sendiri dengan bantal.
Baca Juga: Bima Sakti Tak Sabar Menanti Lawan Timnas U-16 dan 4 Berita Terkini Lainnya
Toktas membeberkan alasannya mengapa tega membunuh anaknya sendiri. Ia menepis anggapan memiliki gangguan mental. Pemain 33 tahun itu melakukannya karena tidak suka dengan sang anak.
"Saya menekan bantal pada anak saya yang sedang berbaring telentang. Selama 15 menit, saya menekan bantal tanpa mengangkatnya. Anak saya berjuang selama waktu itu," kata Toktas dilansir dari Goal.
"Setelah dia berhenti bergerak, aku mengangkat bantal. Kemudian saya berteriak kepada dokter untuk membantu menghilangkan kecurigaan terhadap saya," imbuhnya.
"Saya tidak pernah mencintai putra bungsu saya sejak dia lahir. Saya tidak tahu mengapa saya tidak mencintainya. Satu-satunya alasan mengapa saya membunuhnya hari itu adalah karena saya tidak menyukainya. Saya tidak memiliki masalah mental," tuturnya menambahkan.
Toktas telah menyesali perbuatannya dengan menyerahkan diri ke pihak yang berwenang. Sementara itu jasad sang anak digali kembali untuk diotopsi.
Baca Juga: Tiru Shin Tae-yong, Bima Sakti Juga akan Gelar TC Virtual untuk Timnas U-16