Suara.com - Lionel Messi dan rekan-rekan setimnya terancam pemotongan gaji 30 persen musim depan saat Barcelona dan Real Madrid mempertimbangkan untuk memperpanjang periode pemangkasan gaji akibat krisis virus corona COVID-19 yang belum juga mereda.
Para pemain Barcelona saat ini telah menerima pengurangan gaji sebesar 70 persen sejak Maret. Sedangkan skuat Real Madrid sepakat untuk menerima pemotongan sekitar 10-20 persen karena kondisi keuangan klub yang guncang akibat dampak lockdown virus corona.
Menurut The Sun, Rabu (13/5/2020), dua klub raksasa La Liga tersebut sedang bernegosiasi dengan Asosiasi Klub Eropa terkait pemotongan gaji.
Messi sebelumnya menegaskan bahwa para pemain Barcelona dengan senang hati membantu. Akan tetapi Messi dan rekan-rekannya merasa kecewa karena para petinggi klub pernah mengklaim para pemain menolak pemangkasan gaji.
Baca Juga: Lama Menepi, Pemain AS Roma Incaran Manchester United Kembali Berlatih
Barcelona berharap pemangkasan tersebut akan menghemat sekitar 203 juta poundsterling (sekitar Rp3,68 triliun).
Klub Katalunya tersebut menempati urutan pertama musim ini di Spanyol untuk total gaji pemain yang mencapai 583 juta poundsterling (sekitar Rp10,6 triliun), termasuk gaji Messi sekitar 500 ribu poundsterling (sekitar Rp9,06 miliar) per pekan.
La Liga sendiri menargetkan untuk memulai kembali kompetisi pada pertengahan Juni mendatang. Rencananya, pertandingan akan digelar di stadion kosong alias tanpa kehadiran suporter.
Barcelona dan Real Madrid mempertimbangkan untuk memainkan pertandingan di stadion kedua mereka, untuk membatasi efek psikologis karena tidak bermain tanpa penonton.
Madrid siap beralih dari Bernabeu ke stadion Alfredo Di Stefano, sedangkan Barcelona sedang mempertimbangkan bermain di Stadion Johan Cruyff, bukan di Camp Nou.
Baca Juga: Tidak Puas dengan Sanksi FIFA ke Chelsea, FA Lapor CAS