Suara.com - Sebuah fakta menarik terungkap dari sosok Riyad Mahrez. Pemain internasional Aljazair itu sempat mengira mantan klubnya, yakni Leicester City bukan sebuah tim klub sepak bola.
Meski berpaspor Aljazair, Mahrez lahir dan besar di Prancis. Bahkan ia meniti karier sebagai pesepak bola profesional bersama Le Havre yang kala itu masih bermain di Ligue 2.
Performa Mahrez pun akhirnya tercium oleh sejumlah tim Eropa. Kemudian tawaran datang dari Leicester City pada 2013, yang kala itu masih bermain di Divisi Championship.
Mahrez lantas mengaku cukup kaget. Ia sama sekali tak tahu ada nama klub sepak bola bernama Leicester City, sehingga sempat mengira itu adalah tim rubgy.
Baca Juga: Tolak Pinangan Manchester City demi Gabung Liverpool, Van Dijk Buka Suara
''Sebenarnya saya bermimpi bermain di Ligue 1. Tapi agen saya bilang ada yang tertarik yaitu Leicester City. Saya berpikir tim rugby dari mana ini? kemudian saya bilang tidak mau pindah,'' ujar Mahrez, dikutip dari One Football.
''Saya merasa di Inggris tidak cocok untuk saya. Di sana lebih mengandalkan otot. Kemudian saya bilang tidak mau pergi dari sini,'' imbuhnya.
Kendati sempat mengalami penolakan, kubu Leicester City terus merayu Mahrez. Alhasil, The Foxes sukses mendatangkannya dari Le Havre dengan mahar senilai 400 ribu pounds.
''Leicester terus mengejar saya ketika saya berlatih di musim panas. Saya mencoba membicarakan gaji dan ternyata mereka sangat serius,'' ungkap Mahrez.
Sejak saat itu juga, Mahrez langsung mencari informasi tentang Leicester City. Mulai dari stadion, fasilitas, hingga seluk beluk klub tersebut.
Baca Juga: Leicester City Tak Tertarik Rekrut Philippe Coutinho
''Saya mencari tahu tentang stadion, fasilitas latihan, hinggga infrastruktur. Itulah yang membuat saya berpikir untuk pindah,'' kata pemain 29 tahun itu.