Kegagalan di Tahun 2005, Momen Tak Terlupakan Si Jepang Bersama Persija

Senin, 11 Mei 2020 | 21:33 WIB
Kegagalan di Tahun 2005, Momen Tak Terlupakan Si Jepang Bersama Persija
Skuat Persija Jakarta tahun 2005 saat masih diperkuat oleh Agus Indra Kurnaiwan alias Si Jepang (atas kiri). (dok.Persija).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2005 menjadi momentum paling sulit dilupakan oleh mantan pemain Persija Jakarta Agus Indra Kurniawan. Di tahun itu, Agus nyaris merengkuh dua gelar sekaligus bersama Pasukan Ibu Kota.

Sayang, Dewi Fortuna belum memihak kepada tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Dua kali tampil di final, Persija gagal memenanginya.

Di final Liga Indonesia, Persija kalah dengan skor 2-3 dari Persipura Jayapura. Sedangkan di partai puncak Copa Indonesia, Persija takluk oleh Arema Malang 3-4.

Dua kekalahan itu masih membekas dalam benak Si Jepang --sapaan akrab Agus Indra Kurniawan-- yang merupakan salah satu pilar penting Persija di kompetisi musim 2005.

Baca Juga: Gandeng Cowok Baru, Pemain Persija Putri Ini Bikin Netizen Panas

Agus hanya tampil di final Liga Indonesia 2005 yang ketika itu menggunakan format dua wilayah. Sementara di final Copa Indonesia, Agus Indra absen karena memperkuat timnas Indonesia di ajang SEA Games.

"Saya hanya bermain saat di final liga Indonesia kontra Persipura, mengingat di partai final lainnya saya harus membela timnas di ajang SEA Games di Filipina. Pastinya sangat sedih, mengingat saat itu sudah sedekat itu meraih gelar juara," kata Agus dikutip dari laman resmi klub.

Lebih lanjut, Persija di bawah asuhan pelatih asal Moldova Arcan Iurie pada musim itu, menurutnya sangatlah luar biasa. Padahal, Persija baru saja kehilangan dua pemain bintangnya, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy yang hijrah ke Liga Malaysia.

Menurutnya, Persija saat itu tidak mengandalkan satu atau dua pemain. Kerja sama tim jadi andalan klub kesayangan Jakmania.

"Mungkin itu salah satu musim terbaik saya. Apalagi saya menilai skuat Persija saat itu saling melengkapi dan tidak menggantungkan satu dua pemain," ucapnya.

Baca Juga: Pernah Jadi Tandem Maut Bepe di Persija, Kini Pedro Javier Sibuk Berbisnis

"Semua pemain punya kesempatan yang sama, pesaingan di setiap posisi juga cukup baik. Ditambah dukungan Jakmania juga menjadi energi tersendiri yang luar biasa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI