Suara.com - Wonderkid Indonesia, Egy Maulana Vikri berbagai pengalamannya saat memperkuat klub top-flight Polandia, Lechia Gdansk. Selama hampir dua tahun bersama Lechia, ada beberapa momen yang diakui sang gelandang serang sulit untuk ia lupakan.
Salah satunya adalah momentum ketika pertama kali Egy Maulana bergabung dengan Lechia. Pemain berusia 19 tahun itu merasa dicuekin oleh rekan-rekan satu timnya.
Namun seiring berjalannya waktu, Egy pun bisa akrab dengan para pemain Lechia, yang rata-rata memang berkebangsaan Polandia.
Bintang Timnas Indonesia U-23 itu sadar, budaya Indonesia dan Eropa berbeda saat 'menerima' orang baru.
Baca Juga: Karier Bersama Lechia Gdansk Mandek, Egy Ingin Terus Merumput di Eropa
"Awalnya pasti ada seperti itu, seperti dicuekin rekan-rekan setim. Sebenarnya kalau dicermati lagi, bukan mereka cuek ke saya, tapi memang karena belum kenal. Kalau di sini, kami belum kenal ya sama-sama cuek," tutur Egy di live Instagram bersama Menpora RI, Zainudin Amali.
"Makanya saya inisiatif mendekati mereka. Mereka akan respek kalau kitanya juga respek," imbuh eks gelandang serang andalan Timnas Indonesia U-19 itu.
Lebih lanjut, pemain jebolan Diklat Ragunan tersebut mengaku sejauh ini teman-teman satu timnya sangat baik. Ia mengaku banyak sekali dibantu ketika sedang kesulitan.
"Saya banyak dibantu. Saya juga suka di sini karena nyaman dengan mereka," pungkas Egy.
Egy bergabung dengan Lechia Gdansk pada Juli 2018 lalu dengan status free transfer, usai 'lulus' dari Sekolah Sepakbola SKO Ragunan.
Baca Juga: Brighton Laporkan Pemain Ketiga yang Positif Terjangkit COVID-19
Egy ikut berpesta saat Lechia Gdansk menjuarai Liga Utama Polandia musim lalu, namun semenjak bergabung dengan klub hampir dua tahun yang lalu, gelandang serang berusia 19 tahun itu memang praktis lebih banyak terlibat bersama tim 'reserves', yakni Lechia Gdansk II.