Suara.com - Digadang-gadang sebagai wonderkid sepakbola Indonesia, nyatanya karier Egy Maulana Vikri bersama klub divisi teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk bisa dibilang mandek.
Egy Maulana bergabung dengan Lechia Gdansk pada Juli 2018 lalu dengan status free transfer, usai 'lulus' dari Sekolah Sepakbola SKO Ragunan.
Egy ikut berpesta saat Lechia Gdansk menjuarai Liga Utama Polandia musim lalu, namun semenjak bergabung dengan klub hampir dua tahun yang lalu, gelandang serang berusia 19 tahun itu memang praktis lebih banyak terlibat bersama tim 'reserves', yakni Lechia Gdansk II.
Ya, Egy memang benar-benar kesulitan menembus tim utama Lechia Gdansk.
Baca Juga: Brighton Laporkan Pemain Ketiga yang Positif Terjangkit COVID-19
Hampir dua tahun membela Lechia Gdansk, Egy total cuma bermain selama 56 menit untuk tim senior, di mana satu pertandingan ia bermain selama 45 menit, sedangkan dua laga lainnya hanya menjalani 'cameo' sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir.
Egy sendiri kini tinggal menyisakan satu dari tiga tahun kontraknya bersama Lechia Gdansk. Kontrak eks bintang Timnas Indonesia U-19 itu bersama jawara Polandia tersebut akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2021 nanti.
Apa pun itu, Egy mengungkapkan keinginannya untuk tetap bisa meniti karier di Eropa apabila Lechia Gdansk memang tidak memperpanjang kontraknya.
Ya, terus merumput di Benua Biru menjadi harapan bintang Timnas Indonesia U-23 itu.
"Saya ingin tetap main di Eropa, terus main di Eropa. Saya ingin merasakan main di dalamnya, terus ingin meningkatkan ilmu, menempa diri. Tentu saya juga ingin masuk ke skuat inti," ujar Egy seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Era Messi dan Ronaldo Segera Berakhir, Next Rivalitas Neymar vs Mbappe
"Untuk masuk ke matchday squad (tim utama Lechia Gdansk), untuk masuk ke 18 pemain yang akan main itu benar-benar sangat sulit, harus ekstra kerja keras. Yang pasti saya ingin terus bermain di Eropa, saya masih punya rasa penasaran," celoteh pemain yang sejatinya memakai nomor punggung keramat 10 di skuat Lechia Gdansk itu.