Suara.com - Gelandang serang Lechia Gdansk yang juga bintang Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Vikri mencoba membandingkan atmosfer sepakbola di Tanah Air dengan Polandia, tempat kini dia meniti karier.
Egy Maulana bergabung dengan klub divisi teratas Liga Polandia itu pada Juli 2018 lalu dengan status free transfer, usai 'lulus' dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Egy ikut berpesta saat Lechia Gdansk menjuarai Liga Utama Polandia musim lalu, namun semenjak bergabung dengan klub hampir dua tahun yang lalu, wonderkid berusia 19 tahun itu memang praktis lebih banyak terlibat bersama tim 'reserves', yakni Lechia Gdansk II.
Apa pun itu, Egy mengaku sudah cukup mengenal atmosfer sepakbola Polandia.
Baca Juga: Duh! Egy Maulana Vikri Hampir Ditangkap Polisi saat Jalani Latihan
"Kalau bicara atmosfer sepakbola, lebih gila di Indonesia ya, orang-orang lebih gila bola. Menurut saya. Indonesia atmosfer dan fanatismenya lebih tinggi," tutur Egy, seperti dilansir Antara.
Egy menyebut, orang-orang di Indonesia sangat gila bola dan para suporter rela menjual apa pun demi datang ke stadion memberikan semangat untuk klub kesayangannya.
Sementara di Polandia, meski masyarakat juga sangat menggemari sepakbola, akan tetapi ada olahraga lain yang lebih populer.
"Di Polandia lebih ke ski, tapi antusiasme terhadap sepakbolanya juga bagus. Setiap pertandingan banyak penonton, apalagi misalkan laga derby," papar Egy.
Egy sendiri kini tinggal menyisakan satu dari tiga tahun kontraknya bersama Lechia Gdansk. Kontrak eks bintang Timnas Indonesia U-19 itu bersama Lechia Gdansk akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2021 nanti.
Baca Juga: Presiden Argentina Lebih Kagum Diego Maradona daripada Lionel Messi
Seperti sudah disinggung sebelumnya, Egy memang benar-benar kesulitan menembus tim utama Lechia Gdansk.