Suara.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengaku tidak setuju dengan wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pemotongan cicilan subsidi untuk klub Liga 1 dan 2 pada musim 2020.
"LIB jangan seenaknya sendiri, itu harus persetujuan semua. Kecuali kalau benar uangnya tidak ada. Jadi jangan main potong dan dipotong, itu tidak boleh," cetus Umuh, saat dihubungi, Jum'at (8/5/2020).
Sebagaimana dimuat dalam surat PT LIB bernomor 187/LIB-COR/V/2020, dijelaskan PT LIB memberikan usulan kepada PSSI, bahwa hanya akan membayar sebesar 67 persen subsidi dari kesepakatan awal untuk klub Liga 1 dan sebesar 40 persen untuk klub Liga 2.
Menurut Umuh kalau seperti ini maka seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pasti akan mencurigai rencana yang akan dilakukan PT LIB, termasuk Persib. Pasalnya, tidak ada pembicaraan jelas sebelumnya dengan klub Liga 1.
Baca Juga: Tuntaskan Wajib Militer, Son Heung-min Raih Penghargaan
"Jangan sampai ada kecurigaan seperti itu, ini kan agar tetap kondusif, semuanya enak. Jadi terima uang berapa dan dikemanain, gitu aja," bebernya.
Ia meminta PT LIB bisa lebih transparan terkait pembayaran cicilan subsidi untuk klub Liga 1 dan Liga 2. Untuk informasi, sebelum Liga 1 2020 dimulai, PT LIB beserta klub Liga 1 dan 2, menyepakati besaran subsidi untuk setiap klub penghuni Liga 1 pada musim 2020 yaitu sebesar Rp 5,2 miliar. Sedangkan untuk Liga 2, setiap tim disubsidi Rp 1,15 miliar.
"Jadi jangan ada yang diumpetin dan disimpan. Terbuka aja, nanti kalau uang di perusahaan berapa, yang sudah janji diberikan berapa, kan bisa disesuaikan dengan keadaan uang," tukasnya.
Menurutnya, kalau saja PT LIB benar-benar kesulitan dalam masalah keuangan, maka tinggal dibicarakan semuanya dengan seluruh klub. Tiap klub pun, kata Umuh, akan mengerti dengan kondisi operator Liga 1.
"Kalau udah bangkrut mah tidak ada masalah, asal benar-benar uangnya tidak ada dan belum diterima PT LIB dari sponsor. Tapi kalau sudah menerima uang segera dikasihkan kepada klub-klub dan dikasih berapa-berapanya dijelaskan," pungkasnya. (Aminuddin)
Baca Juga: Bukan Mosi Tidak Percaya, Direktur PT LIB: Hanya Sampaikan Kondisi Terkini
Kontributor : Aminuddin