Kisruh PT LIB Akan Dibawa PSSI ke Rapat Exco

Jum'at, 08 Mei 2020 | 09:38 WIB
Kisruh PT LIB Akan Dibawa PSSI ke Rapat Exco
Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri (kiri) saat berbincang dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. [ANTARA / Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI rencananya akan membahas perihal surat dari tiga direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi saat rapat Komite Eksekutif (Exco) dalam waktu dekat.

Surat tersebut berisikan ketidakpuasan atas kepemimpinan Cucu Somantri. Ada beberapa hal yang disoroti di surat itu oleh tiga petinggi PT LIB.

Tiga direksi tersebut adalah Sudjarno (direktur operasional) Rudy Kangdra (direktur bisnis), dan Anthony Chandra Kartawiria (direktur keuangan). Mereka menilai Cucu berulang kali mengambil keputusan secara sepihak.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi memberikan keterangan kepada media di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/6). (ANTARA/Michael Siahaan)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi memberikan keterangan kepada media di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/6). (ANTARA/Michael Siahaan)

Hal hasil tiga direksi tersebut memohon kepada pemegang saham untuk segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa sebagai tindakan keresahan di perusahaan.

Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Syarat Kylian Mbappe Mau Teken Kontrak Baru Bersama PSG

"Surat ini tentu akan dibahas dalam rapat Exco PSSI. Sekretariat baru menerima, maka saya akan menyampaikan kepada ketua umum (Mochamad Iriawan) dan Exco yang kemudian tentu akan menjadi salah satu agenda rapat," kata Plt sekjen PSSI Yunus Nusi saat dihubungi awak media.

Sekedar informasi tambahan, pemegang saham PT LIB adalah PSSI dan 18 tim Liga 1 2020. Diantaranya satu persen milik PSSI, lalu 99 persen yang dibagi sama rata kepunyaan 18 tim tim Liga 1.

PSSI memang hanya memiliki saham sebesar 1 persen di PT LIB. Akan tetapi, federasi sepak bola nasional tersebut punya hak veto dalam mengambil segala keputusan di sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI