Suara.com - Tiga direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) melayangkan mosi tidak percaya ke Direktur Utama Cucu Somantri. Kejadian tersebut membuat Direktur Madura United Haruna Soemitro buka suara.
Tiga direksi yang melayangkan mosi tidak percaya adalah Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudi Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria.
Mereka mengaku sangat resah dengan kejadian yang akhir-akhir ini melanda PT LIB. Seperti keputusan yang diambil secara sepihak, tanpa melibatkan dewan direksi lainnya.
Mereka juga mengirim surat mosi tidak percaya ini kepada pemegang saham. Dalam hal ini klub Liga 1 dan PSSI.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Setuju Gunakan Remdesivir untuk Obati Pasien COVID-19
Haruna yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengaku kesal dengan kejadian itu.
"Lama-lama saya jadi goblok atau memang saya yang benar-benar bodoh dan ndeso ya? tontonan/kejadian-kejadian yang terjadi antara PSSI vs PT LIB bikin saya geli," kata Haruna dalam keterangannya kepada media.
"Komunikasi pakai saling kirim surat cinta dan saling menggalang dukungan dengan memberi tembusan ke semua klub," tambahnya.
"Aturan mana ada direksi bisa membuat mosi tidak percaya kepada dirut? Jika ada masalah di perusahaan itu kenapa tidak dilaporkan ke komisaris," ia menambahkan.
Haruna menambahkan orang-orang yang membuat mosi tersebut dianggapnya berbahaya. Menurutnya, mereka tak boleh terlibat dengan perusahaan afiliasi PSSI.
Baca Juga: Bule Sambut Gembira Kehadiran Sang Adik di Tim Utama Persija Jakarta
"Orang-orang yang pernah membuat mosi tidak percaya itu saya anggap orang yang tidak memiliki integritas yang baik, bahkan berbahaya. Mereka harus masuk daftar persona non grata, tidak boleh terlibat di perusahaan yang berafiliasi kepada PSSI," pungkasnya.