Suara.com - Eks pelatih Timnas Wales, Chris Coleman mendukung penuh mantan anak asuhnya, Aaron Ramsey untuk meninggalkan Juventus dan gabung dengan Manchester United di bursa transfer mendatang.
Eks gelandang sentral Arsenal itu disebut 'terlalu bagus' untuk sekadar menghuni bangku cadangan Juventus.
Ramsey memang praktis hanya menjadi 'squad player' di Juventus musim ini di bawah kepelatihan Maurizio Sarri, meski nama terakhir memang dikenal doyan melakukan rotasi pemain.
Sebelum kampanye 2019/2020 ditangguhkan imbas pandemi COVID-19, Ramsey cuma tampil 24 kali sepanjang musim untuk Juventus di lintas ajang, dengan sumbangan empat gol dan sebiji assist.
Baca Juga: Pemain Juventus Kembali Berlatih, Cristiano Ronaldo Harus Jalani Isolasi
Playmaker Timnas Wales berusia 29 tahun itu pun cuma sembilan kali jadi starter untuk Juventus musim ini di pentas Liga Italia Serie A, serta hanya dua kali di Liga Champions.
Mengetahui fakta ini, Chris Coleman pun tak habis pikir. Pasalnya, Coleman tahu betul kualitas Ramsey dan menilai sang gelandang terlalu hebat untuk sekadar menjadi 'squad player'.
Pelatih berusia 49 tahun yang kini bekerja di Liga Super China itu pun menyarankan agar Ramsey comeback ke Inggris untuk merapat ke Man United.
Belakangan memang santer dikabarkan jika Ramsey akan menjadi bagian dari transfer gelandang andalan Manchester United, Paul Pogba ke Juventus pada bursa transfer mendatang.
"Sejujurnya saya tak habis pikir dengan situasi Aaron di Juventus. Saya tak bisa membayangkan ia senang dengan perannya saat ini. Aaron sedang dalam usia keemasannya saat ini, dia perlu selalu bermain," tutur Coleman kepada beIN SPORTS.
Baca Juga: Terjangkit COVID-19, Gelandang Juventus Stres Berat
"Juventus klub besar, saya tahu. Tapi, dia terlalu bagus untuk sekadar menghuni bangku cadangan, atau memulai pertandingan dari bangku cadangan. Saya tahu betul kualitasnya," sambung mantan pelatih Fulham dan Sunderland itu.
"Saya mendukung penuh dia merapat ke Man United pada bursa transfer nanti. Dia tentu tipe pemain yang bisa 'menaklukkan' Man United bila bermain di sana, tak ada keraguan" celoteh Coleman.
"Ketika Anda bermain dengan seragam Man United, itu jauh terasa lebih sulit daripada Anda bermain dengan klub lain di liga yang sama. Dengan segala hormat, klub yang lebih kecil, beban jersey tidak sama," ujarnya.
"Ketika Anda bermain untuk klub besar, Ada harus bisa mengatasi beban mentalnya dari pekan ke pekan. Aaron tentu saja punya mentalitas untuk itu. DIa bisa meng-handle tantangan itu," pungkas sang juru taktik.