Suara.com - Bukan bersama Manchester United ataupun klub Eropa lainnya, namun penyerang asal Chile, Alexis Sanchez diklaim ingin gantung sepatu alias pensiun bersama klub lokal negara asalnya, yakni Universidad de Chile.
Setelah menimba ilmu di akademi klub Cobreloa dan memperkuat tim utama klub kasta kedua Liga Chile itu, Sanchez kemudian menjalani karier yang sukses di Eropa bersama Udinese, Barcelona dan Arsenal.
Sayang, performa dan karier Sanchez belakangan terus merosot. Kini, masa depan penyerang berusia 31 tahun itu malah terus menjadi bahan spekulasi.
Inter Milan dikabarkan tak ingin mempermanenkan status Sanchez, sementara Man United disebut-sebut juga sudah tak membutuhkan lagi jasa pengoleksi 132 caps dan 43 gol bersama Timnas Chile itu.
Baca Juga: Skuat FC Koln Terjangkit Corona, Rencana Bundesliga Dilanjutkan Bisa Buyar
Setelah 1,5 musim yang mengecewakan bersama Man United pasca diboyong dari Arsenal pada bursa transfer musim dingin 2018, Sanchez dipinjamkan semusim penuh ke Inter pada kampanye 2019/2020 ini.
Sayang, bersama Inter, attacker berjuluk El Nino Maravilla itu juga tampil melempem dan lebih sering dibekap cedera.
Di musim 2019/2020 ini, sebelum kampanye ditangguhkan imbas pandemi Virus Corona, Sanchez total cuma tampil 15 kali untuk Inter lintas ajang, dengan hanya mengemas sebiji gol plus tiga assist.
Kubu Inter diyakini ogah membeli Sanchez secara permanen pada bursa transfer mendatang, yang berarti attacker bertubuh mungil itu akan kembali ke Man United sebagaimana ia masih memiliki kontrak di Old Trafford hingga 2022.
Teranyar, Presiden Universidad de Chile yang merupakan klub kasta tertinggi Liga Chile, Jose Luis Navarrete, ikut nimbrung membahas masa depan Sanchez.
Baca Juga: Langgar Aturan Lockdown dan Kedapatan Merokok, MU Bakal Tegur Marcos Rojo
Sang presiden tiba-tiba muncul dengan klaim jika Sanchez ingin pensiun di klub yang ia pimpin, alih-alih mengakhiri karier profesional sebagai pesepakbola di Eropa.