Bojan Hodak Terpukau Fanatisme Suporter Indonesia

Senin, 04 Mei 2020 | 14:35 WIB
Bojan Hodak Terpukau Fanatisme Suporter Indonesia
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak punya kesan tersendiri ketika pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia. Pelatih berusia 48 tahun itu datang ke PSM pada awal tahun ini.

Hodak sendiri sejatinya sudah cukup mengenal karakteristik sepakbola Asia, khususnya Asia Tenggara. Wajar, mengingat pelatih berpaspor Kroasia itu cukup lama melatih di Malaysia.

Beberapa tim Malaysia pernah dibesutnya, mulai Kelantan FA, Johor Darul Ta'zim, hingga yang terakhir Timnas Malaysia U-19 sebelum berlabuh di PSM.

Meski berkarier di negeri tetangga, Hodak sendiri mengaku tidak menduga Indonesia adalah negara yang begitu fanatik dengan sepakbola, khususnya para suporternya.

Baca Juga: Langgar Aturan Lockdown dan Kedapatan Merokok, MU Bakal Tegur Marcos Rojo

Hodak mengaku kaget saat melihat sebuah sesi latihan saja bisa ditonton hingga 8.000 orang. Pemandangan tersebut ia lihat saat pertama kali memimpin latihan PSM.

"Orang-orang suka sepakbola, di Indonesia mereka sedikit lebih gila. Sekitar 8.000 penggemar datang ke sesi latihan pertama saya bersama PSM. Mereka bahkan membawa petasan dan drum. Fanatismenya luar biasa suporter Indonesia, bukan hanya suporter PSM saja," kata Hodak dikutip dari Jutarnji, Senin (4/5/2020).

"Untuk sesi latihan berikutnya, saya bilang harus digelar tertutup karena membuat kebisingan. Para pemain tidak bisa mendengar saya. Itu lucu, semakin saya berteriak, semakin keras mereka bermain drum," beber pelatih berubuh gempal itu.

"Kota saya saat ini di Makassar, memiliki hampir tiga juta penduduk. Semua orang di sini mengikuti sepakbola, jadi tidak mudah untuk pergi ke mana pun," tutur Hodak mencoba mengungkapkan kehidupan sosialnya saat ini di Makassar.

"Mereka tahu saya. Orang-orang ingin menyentuh dan berfoto, meskipun kami tidak saling mengerti apa yang sedang kita bicarakan," pungkas sang juru taktik.

Baca Juga: Pelatih PSM Berencana Ajak Pemain Malaysia Berkarier di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI