Pelatih PSM Berencana Ajak Pemain Malaysia Berkarier di Indonesia

Senin, 04 Mei 2020 | 12:50 WIB
Pelatih PSM Berencana Ajak Pemain Malaysia Berkarier di Indonesia
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak (tengah) memberikan arahan kepada pemain pada sesi latihan di lapangan Stadion Mini Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1/2020). Latihan tersebut sebagai persiapan tim PSM Makassar melawan tim Lalenok United pada laga Play-Off Piala AFC 2020 di Stadion Pakansari, Rabu (29/1/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak menjelaskan pemain-pemain Malaysia punya peluang bagus bermain di Liga Indonesia. Bahkan, bisa memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.

Hal yang dikatakan Hodak bukan tanpa alasan. Ia cukup berpengalaman di Malaysia. Hodak pernah sukses bersama beberapa klub Malaysia seperti Kelantan FA dan Johor Darul Ta'zim (JDT).

Salah satu pemain yang ingin dibawa Hodak ke Indonesia adalah Khairul Fahmi Che Mat. Khairul merupakan mantan pemain tim nasional Malaysia yang kini memperkuat klub Melaka United.

Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak saat ditemui di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak saat ditemui di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Saya melihat pemain Malaysia memiliki potensi untuk bermain di Liga Indonesia. Para pemain di Malaysia memiliki kualitas dan saya percaya Khairul Fahmi dapat membuat dampak," kata Hodak dikutip dari The Star, Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Tottenham Hotspur Favorit Dapatkan Ivan Rakitic

Sudah cukup lama memang tidak ada pemain Malaysia yang kembali berkarier di Indonesia. Terakhir adalah Safee Sali yang memperkuat Pelita Jaya 2010-2011 dan Arema Cronus 2013.

Sayang, Safee Sali harus pulang kampung karena sepak bola Indonesia mengalami masalah pada tahun 2015. Hodak menjelaskan sepak bola Indonesia masih belum pulih dari masalah itu.

"Masalahnya adalah bahwa hanya klub-klub top di sini (Indonesia) yang dapat menawar pemain Malaysia dan itu juga sama di Thailand," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI