Bek Liverpool Sebut Lockdown Jadi Medan Pertarungan Mental Pesepakbola

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 03 Mei 2020 | 22:23 WIB
Bek Liverpool Sebut Lockdown Jadi Medan Pertarungan Mental Pesepakbola
Bek sentral Liverpool, Dejan Lovren. [Adrian DENNIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karantina wilayah alias lockdown yang diakibatkan pandemi global COVID-19 menjadi medan pertarungan mental bagi mereka yang berprofesi sebagai pesepakbola dan harus menjaga kebugaran tubuhnya.

Demikian opini dari bek sentral Liverpool, Dejan Lovren. Pemain asal Kroasia tersebut menjadi salah satu pesepakbola yang harus menghadapi lockdown di Inggris saat ini. 

"Ini bukan hal yang mudah, sebab kami, para pesepakbola sudah terkurung di rumah sendiri untuk 46 hari sampai sekarang," kata Lovren kepada harian olahraga, Sportske Novisti.

"Aspek psikologis jadi tantangan tersulit. Saya berlatih sendirian sekeras mungkin, menendang bola ditemani putra saya di halaman rumah. Tapi, itu semua jauh berbeda manfaatnya dibandingkan berlatih dengan tim," papar pemain berusia 30 tahun itu.

Baca Juga: Diego Godin Tutup Peluang Balik ke Atletico Madrid, Buka Kans Jadi Pelatih

Lovren mengakui kondisi saat ini membuatnya kesulitan untuk tetap bersemangat menjalani rutinitas sehari-hari.

"Saya berusaha memotivasi diri sebaik mungkin. Ketika bangun tidur, saya meyakinkan diri agar 'berlatih hingga bersimbah keringat' dan setidaknya saya bisa menjaga bobot badan," tutur Lovren.

"Tapi, saya juga kehilangan massa otot di kaki saya, sebab tidak ada yang bisa menggantikan sesi latihan tim 90 menit penuh. Anda tidak bisa melakukan latihan luar ruangan untuk kaki Anda selama 90 menit," celotehnya.

Eks bek Southampton itu juga mengungkapkan harapan agar musim 2019/2020 bisa dilanjutkan tanpa memperburuk dampak yang sudah ditimbulkan pandemi terhadap kalender kompetisi.

"Saya harap Presiden UEFA, Aleksander Ceferin beserta jajarannya dan FIFA bisa menemukan solusi agar musim 2019/2020 bisa dilanjut. Setelah itu, harapannya supaya kami tidak harus main 15 pertandingan dalam 30 hari," ujar Lovren.

Baca Juga: Marseille Runner-up Liga Prancis dan Lolos ke Liga Champions, AVB Semringah

"Ketika musim dilanjutkan kami juga butuh istirahat. Yang sedang kami jalani sekarang bukanlah istirahat, sebab kami perlu memulihkan mental yang sudah dipengaruhi pandemi dan karantinanya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI