Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla kembali melontarkan sindiran yang ditujukan kepada PSSI.
Setelah menyebut sepakbola Indonesia sangat jauh tertinggal jika dibandingkan Eropa, kini juru taktik asal Spanyol yang tengah menganggur itu berpesan PSSI sebaiknya lebih memikirkan kemajuan sepakbola nasional, ketimbang mementingkan kepentingan pribadi para anggotanya.
Sejak melatih Timnas Indonesia pada 2017, Milla sebenarnya melihat potensi yang bagus. Namun, ada faktor yang membuat persepakbolaan Indonesia sulit berkembang.
Diyakini Milla, Ini karena masih banyak orang yang lebih mementingkan kepentingan pribadi di PSSI.
Baca Juga: Diburu Real Madrid, Pelatih Rennes Yakin Camavinga Bertahan
Mantan gelandang jangkar Barcelona dan Real Madrid itu berharap para elemen di PSSI bisa bersatu padu demi memajukan sepakbola Indonesia.
"Saya berharap pada orang-orang yang memiliki power di federasi (PSSI) dan klub, agar bersedia menyisihkan kepentingan pribadi. Bersatu dan bergandeng tangan untuk kepentingan kemajuan sepak bola Indonesia," kata Luis Milla di saluran YouTube KickOff!Indonesia.
"Satu kritik saya adalah untuk orang yang bekerja di federasi. Saya paham ini biasa terjadi di mana-mana, termasuk di Spanyol sekalipun. Kami beruntung di Spanyol, kami sudah lebih dulu berubah menjadi lebih baik, tapi ini masih terjadi di Indonesia," sambung eks pelatih Timnas Spanyol U-21 itu.
"Saya lihat masih banyak yang bekerja di manajemen lebih memikirkan kepentingan segelintir saja. Indonesia butuh orang di manajemen yang total bekerja untuk kepentingan sepakbola, bukan yang lain," ketusnya.
Pelatih berusia 54 tahun itu pun menyebut, pemain-pemain di Indonesia sejatinya punya kemampuan cukup baik. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperbaiki serta ditingkatkan.
Baca Juga: De Bruyne: Masa Depan Saya di Manchester City Tidak Tergantung Guardiola
"Impresi awal yang kami temukan adalah banyak peluang yang bisa kita bangun dengan pemain. Secara umum pemain sangat dewasa, juga dalam hal skill, tidak berbeda jauh dengan pemain Eropa. Meskipun ada banyak hal yang mereka perlu bekerja keras," pungkas Milla.