Suara.com - Bek serbabisa Persija Jakarta, Marco Motta menceritakan pengalaman berharganya ketika memperkuat Genoa dengan status pinjaman dari klub raksasa Italia, Juventus pada paruh kedua musim 2013/2014 silam.
Pemain asing berpaspor Italia itu mengaku sangat senang ketika bermain di Stadion Luigi Ferraris, markas Genoa. Menurutnya, stadion itu berbeda dengan stadion-stadion di Italia pada umumnya.
Motta menyebut Luigi Ferraris lebih seperti stadion-stadion yang ada di Inggris, dengan jarak penonton yang sangat dekat dengan pemain.
"Pengalaman sangat berharga bisa memperkuat Genoa. Saya main di stadion yang punya banyak cerita, penuh gairah. Saya bermain di stadion Italia yang paling mirip dengan stadion-stadion yang ada di Inggris, dan di situ saya membuat gol terbaik saya di Serie A," ungkap Motta.
Baca Juga: 5 Berita Top Bola Sepekan: Alki David Calon Pembeli Nama Camp Nou
Selain itu, Motta, yang juga pernah membela Atalanta, Udinese, Torino, AS Roma dan Bologna, juga mengungkap sosok striker yang paling menyulitkannya selama berkarier di Italia. Dia adalah penyerang legendaris asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.
Motta memang pernah head-to-head dengan Ibrahimovic, ketika sang penyerang membela panji AC Milan pada periode 2010-2012 silam.
Menurut Motta, striker gaek yang saat ini kembali memperkuat AC Milan itu punya kualitas individu yang sangat bagus. Selain itu, badannya yang cukup besar juga membuat Ibrahimovic sulit ditaklukkan.
"Pemain yang paling sulit dijaga saat itu tentunya Zlatan Ibrahimovic. Dia sangat tangguh. Saya pernah menghadapinya, faktanya sangat sulit untuk meredam Zlatan," tukas pemain berusia 33 tahun yang fasih bermain sebagai fullback dan bek sentral itu.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Mimpi Jurgen Klopp Duetkan Van Dijk dengan Koulibaly