Klub-klub Liga Inggris Ingin Selesaikan Musim Ini

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 02 Mei 2020 | 08:43 WIB
Klub-klub Liga Inggris Ingin Selesaikan Musim Ini
Logo Premier League alias Liga Inggris [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub-klub Liga Inggris menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelesaikan musim 2019/2020 yang ditangguhkan karena pandemi COVID-19, meski ada kekhawatiran di kalangan para pemain.

Liga Inggris menghadapi potensi kerugian senilai sekitar satu miliar poundsterling jika sepak bola tidak dimainkan lagi akibat pandemi global.

Memainkan 92 pertandingan tersisa tanpa kehadiran penonton akan meminimalisir kerugian, di mana operator Liga Inggris terhindar dari kewajiban membayar puluhan juta pound kepada televisi yang memiliki hak siar.

Para pemain Manchester City merayakan gol striker Sergio Aguero (ketiga dari kanan) ke gawang Aston Villa, dalam laga final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (2/3/2020) dini hari WIB. [Glyn KIRK / AFP]
Para pemain Manchester City merayakan gol striker Sergio Aguero (ketiga dari kanan) ke gawang Aston Villa, dalam laga final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (2/3/2020) dini hari WIB. [Glyn KIRK / AFP]

Namun Liga Inggris menghadapi masalah-masalah logistik untuk dapat memulai kembali jalannya liga, di mana Inggris menjadi salah satu negara yang paling terdampak akibat wabah virus corona.

Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Mimpi Jurgen Klopp Duetkan Van Dijk dengan Koulibaly

Pihak liga dan klub-klub telah mendiskusikan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan musim pada pertemuan yang berlangsung Jumat (1/5/2020) waktu setempat.

"Liga dan klub-klub mempertimbangkan langkah-langkah tentatif pertama untuk dilakukan dan hanya akan kembali berlatih dan bermain dengan panduan pemerintah, di bawah masukan ahli medis, dan setelah berkonsultasi dengan para pemain dan manajer," demikian pernyataan Liga Inggris seperti dikutip Antara dari AFP.

"Klub-klub menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyelesaikan musim 2019/2020, memelihara integritas kompetisi, dan menyambut dukungan pemerintah," tambahnya.

Pemerintah Inggris akan meninjau kebijakan lockdown pada 7 Mei, dan Perdana Menteri Boris Johnson pada Kamis (30/4/2020) berjanji akan menyediakan "peta jalan" untuk melonggarkan sejumlah pembatasan.

Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah ke gawang Sheffield United dalam laga Liga Inggris di Anfield. Paul ELLIS / AFP
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah ke gawang Sheffield United dalam laga Liga Inggris di Anfield. Paul ELLIS / AFP

Sementara Liverpool berada di ambang meraih gelar juara liga pertama mereka selama 30 tahun, dengan keunggulan 25 poin di puncak klasemen.

Baca Juga: Si Seksi Daniela Christian, Pacar Baru Maxi Lopes usai Ditinggal Wanda Nara

Bagaimanapun, Liga Inggris berpeluang menghindari tuntutan-tuntutan hukum terkait memberikan tiket kompetisi Eropa, promosi, dan degradasi, jika musim kompetisi tidak dapat diselesaikan.

Kunci untuk meneruskan Liga Inggris adalah dukungan pemerintah. Sekretaris Negara untuk Digital, Kebudayaan, Media, dan Olahraga Oliver Dowden memberikan suara positif setelah bertemu petinggi sejumlah cabang olahraga pada Jumat.

"Kami baru melakukan pertemuan pertama dari pertemuan-pertemuan yang mendetail untuk merencanakan kembali bergulirnya olahraga-olahraga elit tanpa kehadiran penonton saat, dan hanya saat, situasi telah aman berdasarkan saran ahli medis," cuit Dowden.

Meski demikian sejumlah pemain mempertanyakan mengapa mereka seperti dipaksa tergesa-gesa kembali bermain hanya agar klub dapat menyelamatkan sektor keuangan.

Striker Manchester City Sergio Aguero merayakan golnya ke gawang Aston Villa dalam laga Liga Inggris di Villa Park. Paul ELLIS / AFP
Striker Manchester City Sergio Aguero merayakan golnya ke gawang Aston Villa dalam laga Liga Inggris di Villa Park. Paul ELLIS / AFP

"Tentu saja, mayoritas pemain cemas namun di atas segalanya itu karena mereka memiliki anak, bayi, dan keluarga, mereka mungkin tinggal bersama orang tuanya," kata penyerang Manchester City Sergio Aguero kepada televisi Spanyol El Chiringuito.

"Jika kami kembali (bermain), semua orang akan merasa tegang karena saat seseorang mulai merasa sakit, suasananya akan seperti "apa yang sedang terjadi?" tambahnya.

Tim-tim Liga Inggris juga akan memerlukan banyak sarana dan prasarana untuk melakukan tes kepada para pemain, pelatih, dan staf.

Tes telah menjadi isu politik selama pandemi di Inggris, di mana banyak pekerja di garis depan belakangan ini tidak mampu mengakses tes-tes tersebut.

"Jika sepak bola dilanjutkan maka tes akan menjadi kunci dan lapisan tambahan saat latihan akan diperlukan," kata mantan dokter Chelsea Eva Carneiro kepada BBC.

"Hanya diperlukan satu tes untuk membuat ini semua meledak ke permukaan," yakinnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI