Liga Portugal Bisa Dilanjutkan Lagi Mulai 30 Mei

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 01 Mei 2020 | 12:54 WIB
Liga Portugal Bisa Dilanjutkan Lagi Mulai 30 Mei
Gelandang FC Porto Sergio Oliveira (kiri) berebut bola dengan pemain Rio Ave FV di Liga Portugal di Dragao stadium. MIGUEL RIOPA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepuluh putaran terakhir musim kompetisi liga sepak bola papan atas Portugal, Primeira Liga, bisa dimainkan mulai 30 Mei. Hal itu dikatakan oleh Perdana Menteri Antonio Costa, Kamis (30/4/2020).

Keputusan tersebut dikeluarkan saat negara tersebut mulai mengurangi lockdown Covid-19 untuk memulai membangkitkan ekonomi yang sedang bermasalah.

Namun, Costa mengatakan bahwa liga tersebut akan membutuhkan izin dari kementerian kesehatan untuk kembali digelar, dan kemungkinan pertandingan harus dimainkan tertutup.

Pelatih Porto Sergio Conceicao (kiri) menyalami bek Pepe usai menghadapi AS Roma di Olimpico pada laga Liga Champions. Alberto PIZZOLI / AFP
Pelatih Porto Sergio Conceicao (kiri) menyalami bek Pepe usai menghadapi AS Roma di Olimpico pada laga Liga Champions. Alberto PIZZOLI / AFP

Sementara ia menyatakan bahwa olahraga individual seperti golf dan tenis bisa dilanjutkan mulai Senin, demikian Reuters seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Liga Prancis dan Belanda Resmi Dibatalkan, Bagaimana Nasib Bundesliga?

Liga ditangguhkan pada 12 Maret dengan FC Porto unggul atas juara bertahan Benfica dengan selisih satu poin setelah 24 putaran dalam persaingan yang menarik untuk meraih gelar.

Porto, runner-up musim lalu, mengumpulkan 60 poin, satu poin lebih banyak dibanding rival mereka yang berbasis di Lisabon, dengan Sporting Braga di urutan ketiga dengan 46 poin.

Portugal akan menjadi salah satu liga besar Eropa pertama yang melanjutkan aksi di tengah pandemi COVID-19, sementara Prancis dan Belanda sudah membatalkan musim mereka.

Portugal telah melaporkan 25.045 kasus virus corona dan 989 kematian, angka yang relatif rendah didukung oleh salah satu tingkat pengujian tertinggi di dunia yakni 37.000 per juta orang.

Sistem kesehatan negara tersebut tetap di bawah 65 persen dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit selama pandemi, dengan sembilan dari 10 kasus dirawat di rumah dan hanya satu persen yang membutuhkan perawatan intensif.

Baca Juga: Duta Piala Dunia 2022, Adel Khamis Positif Terkena Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI