Terlebih, lanjut Umuh, para peserta Liga 1, termasuk Persib, masih menggantungkan pemasukan klub dari penjualan tiket pertandingan.
Maka dari itu, bila digelar tanpa penonton akan sangat merugikan dari sisi keuangan klub Liga 1.
"Memang klub-klub juga membutuhkan dari tiket penonton. Makanya mendingan tunggu aja dulu beres Covid-19, setelah itu baru dibicarakan akan seperti apa," imbuhnya.
Liga Belanda Dihentikan
Baca Juga: Kabur ke Kebun Penduduk, Bedhu Ditangkap WRC Setelah 4,5 Jam Dicari
Di lain pihak, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mencoba mengomentari keputusan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) yang menghentikan kompetisi Liga Belanda (Eredivisie) musim 2019/2020, akibat wabah Corona.
Liga Belanda dihentikan dengan status tanpa ada juara dan tanpa adapula klub yang terdegradasi untuk musim 2019/2020.
Menurut Robert, keputusan itu bukan keputusan sepihak KNVB, melainkan keputusan berdasarkan kesepakatan seluruh klub penghuni Eredivisie Belanda.
"Keputusan di Belanda untuk menghentikan liga bukan keputusan dari KNVB. Semua harus paham mengenai hal ini. Keputusan dibuat dari pertemuan antara semua klub profesional klub di negara itu," kata Robert, Kamis (30/4/2020).
"Ada 14 klub sepakat dihentikan, 7 klub berpendapat netral dan 7 tim bersebrangan dengan keputusan itu. Jadi para prinsipnya itu adalah keputusan demokratis yang dibuat oleh klub. Namun KNVB yang akhirnya memutuskan itu, berdasarkan apa yang disepakati oleh klub," lanjutnya.
Baca Juga: Jadi Korban Pembegalan, Hariyono Pukul Mundur 4 Pelaku, Begalnya Terluka
Menurut pelatih kawakan asal Belanda itu, keputusan yang diambil oleh KNVB merupakan keputusan yang adil bagi seluruh klub penghuni Eredivisie Belanda.