Suara.com - Adnan Januzaj pernah jadi pujaan publik Old Trafford ketika David Moyes mempromosikannya ke tim utama Manchester United pada musim 2013/2014.
Namun setelah itu, kariernya seperti terjun bebas dengan sang winger kini merumput bersama klub La Liga, Real Sociedad dan tidak menjadi pilihan utama di starting eleven.
Januzaj pun menyalahkan satu sosok sebagai biang keladi kehancuran kariernya di Man United. Dia adalah Louis van Gaal, manajer yang menukangi Setan Merah sejak musim 2014/2015 menggantikan Moyes.
Dinilai sebagai bibit unggul jebolan dari akademi Man United, performa individual Januzaj memang cukup memukau sepanjang kampanye 2013/2014, meski prestasi Setan Merah secara tim jeblok dengan finis di peringkat ketujuh Liga inggris musim tersebut.
Baca Juga: Resmi, Paris Saint-Germain Juara Liga Prancis Musim 2019/2020
Berganti musim, Van Gaal pun hadir bak mimpi buruk bagi Januzaj. Winger internasional Belgia itu jadi langganan bangku cadangan, bahkan beberapa kali tak masuk matchday squad Man United di sepanjang musim 2014/2015.
Kembali berganti musim, Januzaj sejatinya sempat dipercaya sebagai starter oleh Van Gaal di beberapa partai awal liga.
Namun tak ada angin tak ada hujan, sang winger kemudian justru dipinjamkan ke Borussia Dortmund menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2015.
Bersama Dortmund, performa Januzaj terus merosot termasuk pada paruh kedua musim 2015/2016 saat ia dikembalikan ke Man United.
Sempat dipinjamkan lagi ke Sunderland, Januzaj sendiri akhirnya dijual Man United secara permanen ke Real Sociedad pada musim panas 2017, kala itu oleh manajer Setan Merah berikutnya pengganti Van Gaal, Jose Mourinho.
Baca Juga: Diambil Alih Pangeran Arab, Pochettino Diminta Jadi Pelatih Newcastle
Well, Januzaj rupanya tak sakit hati pada Mourinho yang notabene merupakan sosok yang menjualnya, melainkan kepada Van Gaal.