Mauricio Pochettino: Sebelum Meninggal, Saya Ingin Melatih Tottenham Lagi

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 30 April 2020 | 13:36 WIB
Mauricio Pochettino: Sebelum Meninggal, Saya Ingin Melatih Tottenham Lagi
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino (kanan) saat laga final Liga Champions di Wanda Metropolitano Stadium, Madrid. Ben STANSALL / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mauricio Pochettino rupanya masih belum bisa melupakan Tottenham Hotspur. Manajer asal Argentina ini pun masih berharap suatu hari nanti bisa kembali melatih Tottenham.

Pochettino telah melatih Spurs selama lebih dari lima tahun. Ia sukses membawa skuatnya finis di posisi empat besar Liga Inggris selama dirinya melatih The Lillywhites.

Bukan hanya itu, Pochettino juga berhasil membawa Tottenham menembus final Liga Champions di musim lalu sebelum ditaklukan oleh Liverpool 1-2.

Reaksi manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino saat skuatnya menghadapi Colchester United di Piala Liga Inggris. Chris RADBURN / AFP
Reaksi manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino saat skuatnya menghadapi Colchester United di Piala Liga Inggris. Chris RADBURN / AFP

Namun, dia gagal memberikan trofi selama di Spurs. Kebersamaan Pochettino dengan Tottenham berakhir pada November tahun lalu setelah Harry Kane Cs berjuang di papan bawah.

Baca Juga: Kontra Liga Inggris Dilanjut, Neville: Jangan Bermain-main dengan Nyawa!

Hingga saat ini Pochettino masih menganggur. Pelatih berusia 48 tahun itu digadang-gandang akan menjadi Manajer Newcastle United musim depan

Namun demikian, Pochettino mengungkapkan dirinya masih memiliki hasrat untuk kembali melatih Tottenham dan menyelesaikan pekerjaaan yang belum tuntas di tim asal London Utara itu.

"Jauh di dalam dada, jiwa dan hati saya, saya yakin kami bisa melewatinya lagi. Sejak hari saya meninggalkan klub, mimpiku adalah suatu hari kembali dan mencoba dan menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai," kata Pochettino kepada BT Sport seperti dilansir Sportskeeda.

"Kami sangat dekat untuk memenangkan trofi yang tepat. Liga Premier dan Liga Champions, kami sangat dekat."

"Tentu saja saya berharap untuk terus maju dan termotivasi untuk proyek berikutnya. Tetapi, jauh di lubuk hati, saya ingin suatu hari nanti kembali [ke Spurs]. Klub ini istimewa, para suporter sangat istimewa." "

Baca Juga: Termasuk Kecamatan Terpadat, Warga Tambora Nyaris Tak Bisa Jaga Jarak

"Mungkin dalam lima tahun, mungkin dalam 10 tahun, tetapi sebelum saya meninggal, saya ingin melatih Tottenham lagi dan mencoba, jika mungkin, untuk memenangkan satu gelar.

"Saya ingin merasakan apa artinya memenangkan satu gelar bersama Tottenham karena para penggemar luar biasa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI