Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengomentari aturan PSSI soal pemangkasan gaji pemain. PSSI memutuskan memberikan keringanan kepada klub guna membayar gaji pemain di tengah situasi pandemi virus corona ini.
PSSI trelah memperbolehkan klub memangkas gaji para pemainnya sebesar 75% selama 3 bulan dari Maret hingga Juni. Aturan ini dikeluarkan usai federasi menyatakan status force majeure untuk kompetisi musim 2020.
Selama pandemi virus corona ini, federasi membolehkan para klub peserta kompetisi membayar gaji para pemainnya maksimal 25% dari kontrak yang sudah disepakati.
Untuk Persib Bandung misalnya, terhitung sejak April, para pemain hanya menerima gaji sebesar 25% dari kontrak yang telah ditandatangi sebelumnya.
Baca Juga: Hanya Bertahan 4 Bulan, Alan Pardew Resmi Tinggalkan ADO Den Haag
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, jika melihat aturan di negara lain, klub dan pemain banyak yang berdebat soal pemotongan gaji tersebut. Namun di Indonesia, tidak ada perdebatan yang menjadi jalan tengah antara klub dan pemain.
"Tentu saja kita satu-satunya (Indonesia) yang gajinya dipotong sampai 75% dari mulai pemain sampai staf tim. Jika lihat di negara lain ada debat besar untuk hal tersebut tapi di Indonesia hanya bisa terima potongan gaji sampai 75%," kata Robert seperti dilansir Ayobandung.com -- jaringan Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Robert tak menampik potongan tersebut memang cukup besar bagi sebagian pemain. Namun dirinya tak bisa berbuat banyak. Melihat siatuasi saat ini, dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera usai di Indonesia. Sebab dengan cara itu, kompetisi musim 2020 bisa kembali bergulir.
"Tentunya ini potongan yang sangat besar untuk beberapa orang. Dan karena itu juga kita berharap liganya akan berlanjut secepat mungkin," ujarnya.
"Jadi ayo tetap positif, tetap di rumah, tetap jaga jarak, tetap fit, tetap sehat, dan saya harap bisa ketemu lagi secepatnya di lapangan," pungkas Robert.
Baca Juga: PSG Rela Main di Luar Prancis Guna Gelar Laga Kandang Liga Champions