Suara.com - Rumor comeback megabintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr ke Barcelona sudah santer tersiar dalam beberapa waktu terakhir. Sang penyerang pun disebut-sebut bakal dengan senang hati bergabung kembali dengan Barcelona.
Namun, berdasarkan komentar terkini yang dilontarkan pelatih PSG, Thomas Tuchel, kepindahan Neymar ke Barcelona pada bursa transfer mendatang bakal diblok.
Tuchel mengisyaratkan kalau dirinya belum siap untuk kehilangan bintang Timnas Brasil itu musim depan.
Pelatih berpaspor Jerman tersebut mengakui jika Neymar masih masuk dalam skema ataupun rencananya untuk musim 2020/2021 mendatang.
Baca Juga: Ketika COVID-19 Hentikan Passion Si Tangan Tuhan, Diego Armando Maradona
"Neymar masih tetap jadi pemain kunci untuk PSG, baik saat menyerang maupun bertahan. Demikian pula untuk musim depan. Dia masih masuk dalam rencana kami untuk musim depan. Tentu saja seperti itu," tutur Tuchel seperti dimuat Sky Sports.
"Neymar masih kami andalkan untuk pertandingan besar. Dia bekerja keras, dia selalu ada buat tim dan dia sangat pintar saat menguasai bola," sanjung eks pelatih Borussia Dortmund itu.
"Dan kita telah melihatnya lawan Borussia Dortmund (di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020). Dia mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin. Dia memperlihatkan kepada kita Neymar yang sebenarnya. Dia pesepakbola brilian. Kami lolos ke delapan besar, dia jelas berandil besar," puji Tuchel.
"Karena itulah, kami tak ingin kehilangannya di bursa transfer mendatang, saya pribadi tak ingin kehilangannya. Jadi, sangat wajar jika PSG melakukan segala daya upaya untuk tetap mempertahankan dia musim depan," tukas pelatih berusia 46 tahun itu.
Di musim 2019/2020 ini, yang merupakan musim ketiganya berkostum PSG usai bergabung dari Barcelona, Neymar kembali tampil gemilang untuk Les Rouge et Bleu --julukan PSG.
Baca Juga: Verratti Muak dengan Stigma Pemain PSG Mata Duitan
Meski sempat diganggu beberapa cedera, Neymar nyatanya secara fenomenal masih mampu menyarangkan 18 gol plus 10 assist untuk PSG, hanya dari 22 pertandingan lintas ajang sebelum kampanye 2019/2020 harus ditangguhkan imbas pandemi COVID-19.