CEO Dortmund Klaim Bundesliga akan Kolaps bila Tidak Dilanjutkan

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 27 April 2020 | 19:10 WIB
CEO Dortmund Klaim Bundesliga akan Kolaps bila Tidak Dilanjutkan
CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke (kiri) bersama penyerang Erling Braut Haaland. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke mengklaim bahwa Bundesliga alias Liga Jerman bisa 'kolaps' bila musim 2019/2020 tidak dilanjutkan.

Watzke tak bisa menyembunyikan kerisauannya apabila kompetisi benar-benar harus disetop secara total alias dibatalkan.

Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah memaksa Bundesliga ditangguhkan sejak bulan lalu.

Meski demikian, belakangan muncul kabar jika wacana kompetisi akan digulirkan lagi pada 9 Mei 2020, dengan laga-laga bakal dihelat secara tertutup tanpa penonoton, bisa terwujud.

Baca Juga: Nyaris Gabung Barcelona, Giuseppe Rossi Ungkap Penyebab Batalnya Transfer

Namun begitu, muncul juga kekhawatiran bahwa para suporter bakal tetap datang dan berkumpul di luar stadion.

Sejauh ini, jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 lebih dari 200.000 di seluruh dunia, dengan lebih dari 5.900 orang tercatat di Jerman.

Pandemi sendiri telah memberikan dampak secara global dan olahraga, serta organisasi secara finansial.

Karena itulah, CEO Dortmund Watzke mendesak agar kompetisi Liga Jerman jangan disetop secara total, alias bisa dilanjutkan lagi dalam waktu dekat.

"Bila kami tidak bermain dalam beberapa waktu ke depan, Bundesliga akan kolaps, klub-klub akan kolaps. Tidak akan ada liga seperti yang kita kenal. Saya yakin itu," celoteh Watzke kepada Sky TV, seperti dilansir GOAL Intl.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI dan Wakil Dikabarkan Clash, Bung Kus Prihatin

"Tentu saja akan banyak fans bilang (jika laga-laga digelar tertutup); 'Tidak ada hasrat bertanding, kami tidak mau menonton lewat TV'. Memang sudah pasti seperti itu, tapi ini soal menyelamatkan sepakbola," sambung sang CEO.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk kembali bekerja, kami tidak menginginkan perlakuan khusus, tentu saja tidak. Tetapi, kami juga tidak ingin dirugikan," jelas Watzke.

"Sepakbola punya peran penting di masyarakat, tapi bukan itu persoalannya. Kami semua akan melakukan semaksimal mungkin agar orang-orang tidak bilang sepakbola diistimewakan," tuturnya.

"Kami tidak mau mendapat perlakuan spesial saat memulai, tetapi sekali lagi, Anda tidak bisa membandingkan sepakbola dengan olahraga populer lainnya. Kami ingin melakukannya dengan cara sendiri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI