Suara.com - Penyerang Persija Jakarta, Marco Simic mengaku sedih dengan kondisi kota Kota Jakarta yang sepi dan senyap saat ini.
Wajar saja, Jakarta kini telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona.
Aturan tersebut membuat aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi secara maksimal alias memang sangat terbatas.
Simic mengaku heran melihat perubahan Jakarta yang kini menjadi benar-benar sepi. Namun demikian, pemain berpaspor Kroasia tersebut sadar, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah adalah demi kebaikan bersama.
Baca Juga: Cerita Bek Andalan Persita Asal Kirgistan Jalani Ramadan di Indonesia
"Tentu sangat aneh melihat Jakarta sepi, saya bahkan sudah tidak keluar rumah sejak pertandingan melawan Bhayangkara FC (di pekan ketiga Liga 1 2020 sebelum kompetisi ditangguhkan pertengahan bulan lalu akibat pandemi)," kata Simic di saluran YouTube Persija.
"Beberapa kali saya sempat pergi, itu pun hanya ke supermarket untuk belanja kebutuhan. Nah, di situ saya melihat semua sangat sepi, sedikit menakutkan ya melihatnya," sambung striker berusia 32 tahun itu.
"Sangat menyedihkan, saat melihat keadaan di kota lain di dunia sesepi ini tentu sangat menyedihkan untuk saya," celotehnya.
Super Simic --julukan Simic-- pun berharap dengan peraturan-peraturan dari pemerintah, penyebaran Virus Corona di Jakarta bisa cepat diputus.
"Harapan saya orang-orang tetap menaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Karena ini salah satu cara mengurangi penyebaran Viris Corona lebih cepat," tuturnya.
Baca Juga: Rindukan Pressure Pertandingan, Marko Simic Gelisah
"Saya hanya bisa berdoa dan yakin Tuhan akan berikan jalan keluar untuk kita semua," pungkas Super Simic.